Explore Desa Taraju Peraih Juara ADWI 2023, Tempat Healing Warisan ‘Harta Karun’ dari Tasikmalaya
Hutan pinus di Desa Taraju sebagai salah satu desa wisata yang meraih predikat Juara 1 ADWI 2023.-Foto: tangkapanlayar/dok desa taraju-
Explore Desa Taraju Peraih Juara ADWI 2023, Tempat Healing Warisan ‘Harta Karun’ dari Tasikmalaya
KAB. TASIK, RADARTASIK.COM - Desa Taraju Kecamatan Taraju Kabupaten Taskmalaya mendadak ramai jadi perbincangan.
Desa yang pada tahun 1902 bernama Nanggerang ini, berhasil meraih predikat juara satu dari Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2023 sebagai Kategori Desa Digital dan Kreatif.
Keindahan Desa Taraju memang tidak diragukan lagi. Pantas bila Desa Taraju disebut juga sebagai warisan ‘harta karun’ dari Tasikmalaya.
Pesona keindahan alamnya yang luar biasa mampu menghipnotis siapa saja yang berkunjung ke Desa Taraju.
Tidak hanya menjadi desa yang memiliki objek wisata alam yang luar biasa, Desa Taraju juga menyimpan sejarah warisan ‘harta karun’ dari Tasikmalaya.
Kekayaan alam di Desa Taraju berupa perkebunan teh, merupakan salah satu warisan ‘harta karun’ dari Tasikmalaya yang harus dijaga kelestariannya.
Di Desa Taraju yang dulu bernama Nangerang dulunya menginduk pada kebudayaan Islam Gunung Taraju.
BACA JUGA:Ini Alasan Kenaikan Harga Beras di 5 Pasar Kabupaten Tasikmalaya
Taraju memiliki arti kata yaitu timbangan emas, akan tetapi bila dimaknai secara mendalam maknanya adalah merupakan sebuah sikap adil dan bijaksana.
Makanya ada juga yang membuat sebuah peribahasa “Bobot Pangayon Timbang Taraju”.
Desa Taraju sebagai desa wisata yang sudah berkembang dan modern melalui pemanfaatan teknologi digital, memiliki luas sekitar 2.475.529 hektar kala itu.
Luasnya wilayah Desa Taraju menyebabkan wilayah ini dibagi menjadi dua bagian pada tahun 1979 di masa pemerintahan Desa Taraju dipimpin oleh Lurah Ili, yaitu menjadi Desa Taraju dan Desa Singasari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber