Dr Lusi Nurhayati Bikin Mitos Orang Sunda dan Jawa Terlarang Nikah ‘Ambyar’ Loh!

Jumat 11-08-2023,14:06 WIB
Editor : Alisundana

Allah memang adil. Dia mau hamba-Nya bersungguh-sungguh meraih mimpinya, plus tulus minta doa ibu dan bapaknya, pasti dikabulkan hajatnya.

Lusi bagian dari yang Allah mau. Dia berhasil lulus masuk ke IKIP Yogyakarta Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan Jurusan Bahasa Inggris.

Dibalik rasa bahagia yang tiada taranya, Lusi bersedih karena sahabatnya yang baik hati membagi hasil bimbel, malah ditakdirkan gagal masuk ke perguruan tinggi negeri.

Hidup harus terus berjalan. Lusi kemudian menuju Yogyakarta. Anak perempuan yang cerdas dan manja dan cenderung cengeng, harus hidup seorang diri di tempat jauh.

Hal itulah yang sempat membuat sedih Mamah Uwat (panggilan sayang ke ibunya), serta Aki Darta dan Nek Icih.

Tapi bapak yang terbiasa hidup merantau menguatkan semuanya. Lusi harus berangkat menjemput mimpinya.

BACA JUGA:Mitos Mistis Gunung Jaha, 'Maung Hideung' Menjaga Hutan dan Sungai

Pergilah ke Yogyakarta diantar bapak dan juga adik bapak H Drs Soleh Ibrahim yang ingin ikut.

Di Yogyakarta Lusi mengawali hidup sendiri. Harus bertahan dengan gaya hidup yang memang harus sederhana.

Lusi terus belajar agar cepat menyelesaikan kuliah. Tidak ingin menjadi beban bapak yang juga harus bersiap menguliahkan dua adiknya yang lain.

Jamilah Dewi Sundayani sang adik selang beberapa tahun masuk ke UIN Bandung.

Lalu adik bungsunya Devi Juwitasari masuk ke Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. 

Lagi-lagi janji Allah terbukti. Lusi meskipun sambil kuliah aktif di kegiatan kerohanian kampus, berhasil menamatkan kuliah tepat waktu.

Hadiah terindah tamat kuliah dianugerahkan Allah kepadanya. Lusi diterima sebagai dosen di kampusnya sendiri!

Ya, menjelang wisuda ada lowongan untuk 1 orang dosen yang dibuka di kampusnya.

Dia ikut mendaftar bersama lulusan satu kampus dan yang dari kampus lainnya.

Kategori :