Dr Lusi Nurhayati Bikin Mitos Orang Sunda dan Jawa Terlarang Nikah ‘Ambyar’ Loh!

Jumat 11-08-2023,14:06 WIB
Editor : Alisundana

Modalnya, Lusi minta doa dari mamah dan bapak. Sebab menurut akal rasanya berat menembus persaingan.

Lusi menjemput takdirnya dengan iringan untaian doa dari mamah dan bapak. Dia lulus sebagai dosen di kampusnya sendiri.

Tak lama dari itu dia pun dilamar pria Jawa, Budi Wiyarno yang dikenal dekat karena termasuk salah satu mentor di kegiatan kerohaniannya.

Bapak memang orang Sunda. Tetapi pemikirannya sudah terbuka sebagai guru. 

Bapak hanya memandang perjodohan sesuai tuntunan agama. Bukan melihat suku asal, tetapi lebih kesamaan iman.

Mitos Orang Sunda dan Jawa terlarang menikah pun memang ‘ambyar’. 

Sejak lamaran ke waktu nikah berjalan cepat. Sebab Lusi pun harus melanjutkan pendidikan S-2 ke Macquarie University, Australia.

Syarat setelah jadi dosen salah satunya harus bertitel S-2 dan di luar negeri.

Bapak dan mamah berlinang air mata mendengar putrinya akan semakin jauh. Merantau ke Benua Australia mengejar mimpi berikutnya.

Keduanya pun melepas dengan satu bekal saja: doa.

Pasangan suami istri yang selalu menjaga setiap makanan dan minuman untuk anak-anaknya halal dan baik, memang hanya bisa membekalinya dengan doa.

Ya, dengan doa mereka izinkan putrinya menerjang Mitos Orang Sunda dan Jawa terlarang menikah, dipersunting lelaki bersuku Jawa.

Kini doa juga yang mereka sisipkan untuk keberangkatan putrinya ke Australia selama 2 tahun.

Kakaknya Lusi, Ramli Agus Mahmud yang beristrikan Apong, Elly Muslimah Kuraesin yang bersuamikan Agus Sumarna, ikut mendoakan dan gembira. 

Mereka berdua memang tinggal menemani mamah dan bapak di Desa Serang, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang. 

Lusi senang sekaligus tenang menjauh ke negara yang dekat ke kutub bumi bagian selatan itu.

Kategori :