Para peneliti berharap dapat mengidentifikasi risiko seismik dan geologis yang mungkin mengancam situs ini.
Dengan informasi ini, para ahli berharap dapat memastikan pelestarian monumen ini untuk generasi mendatang dan memungkinkan penelitian lebih lanjut tentang sejarah dan makna situs tersebut.
Penemuan labirin ini dimulai pada akhir abad ke-20 ketika seorang arkeolog amatir melaporkan bahwa dia mendengar suara gemuruh di bawah gereja tua di pusat kota Meksiko.
Penelitiannya membawanya ke sebuah terowongan yang tersembunyi dan membentang di bawah tanah di bawah gedung tersebut.
BACA JUGA: ASYIKNYA, PPPK Bakal Dapat Jaminan Pensiun dan Jaminan Hari Tua dengan Skema Defined Contribution
Terowongan tersebut kemudian membawanya ke sistem labirin yang lebih besar dan kompleks yang mencakup area yang luas di bawah kota.
Meskipun eksplorasi masih berlangsung, tujuan pasti dari labirin ini belum sepenuhnya dipahami.
Beberapa teori mengusulkan bahwa labirin ini digunakan untuk upacara keagamaan, mungkin terkait dengan kepercayaan dan ritual zaman dulu.
Teori lainnya berpendapat bahwa labirin ini berfungsi sebagai tempat persembunyian atau pertahanan selama konflik atau invasi.
BACA JUGA: Berangkat Untuk Semifinal AGT 2023, Putri Ariani Akui Akan Kangen Makan Gorengan
Namun, banyak pertanyaan masih belum terjawab, dan misteri tentang labirin ini terus menarik minat para peneliti dan penggemar sejarah.