Kisah Lucu Pilpres 2014 Dahlan Iskan Juara Konvensi Demokrat Lalu Dukung Jokowi....Eeeh Malah Masuk Penjara

Sabtu 05-08-2023,08:21 WIB
Reporter : Alisundana
Editor : Tina Agustina

Konvensi itu jadi liputan media nasional baik cetak maupun elektronik. Medsos di tahun itu belum begitu sekuat sekarang daya publishnya. Melalui televisi dan media cetak gema konvesi tersebar ke nusantara.

Para calon selain memaparkan gagasannya jika jadi presiden, juga harus mendulang simpatik publik yang dijaring melalui hasil survei.

BACA JUGA:Dahlan Iskan di Tol Cisumdawu Seru Dengarkan Kisah Perang Sumedang vs Cirebon Berebut Puteri Madura

Sekitar bulan kemudian hasil konvensi diumumkan yaitu pada tanggal 16 Mei 2014. Partai Demokrat menetapkan Dahlan Iskan sebagai pemenang konvensi.

Ketua Konvensi Maftuh Basyuni kepada media menyampaikan kemenangan itu berdasarkan hasil survei dan elektabilitas dari seluruh peserta.

Publik pun menyambut gembira kemenangan Dahlan Iskan sebagai pemenang Konvesi Calon Presiden.

Pendukung Dahlan Iskan yang mengusung tagline Demi Indonesia sangat besar jumlahnya di seluruh Indonesia. Mereka umumnya kelas menengah dan kaum muda serta emak-emak.

BACA JUGA:Kecele Terowongan Kembar Tol Cisumdawu Dahlan Iskan Penasaran ke Rancakalong Asal Musik Mistis Tarawangsa

Dahlan Iskan dianggap sosok yang bisa mengobati kecewa mereka atas pemerintahan SBY periode kedua yang banyak masalah korupsi.

Dahlan Iskan dianggap sosok bersih dan bekerja taktis. Cepat dalam mengambil keputusan.

Kepercayaan publik itu dituai Dahlan Iskan atas prestasi mulai menjabat Direktur Utama PLN.

Gaya kepemimpinan Dahlan Iskan berhasil mengangkat citra PLN yang terpuruk karena merugi dan sering padam.

BACA JUGA:Apa Itu Musik Tarawangsa yang ’Menghipnotis’ Dahlan Iskan Selama Perjalanan Tol Cisumdawu

Di PLN kejumudannya diobrak-abrik oleh Dahlan Iskan. Unggah-ungguh dalam birokrasi PLN yang cenderung bergaya feodal, dibuat ambyar lelaki tamatan sekolah Aliyah ini.

Gaya kerja yang ‘set-set suwet’ dengan tagline Bekerja-Bekerja-Bekerja lalu disimpelkan jadi Kerja-Kerja-Kerja, begitu memesona publik.

“Saya hanya membuat kanal-kanal saja. Ide-ide teman-teman dari lapangan lebih hebat untuk selesaikan problem PLN. Selama ini ide itu terhambat birokrasi yang ruwet,” kata Dahlan Iskan kepada Radartasik.com saat ditanya resep jitunya memenej PLN.

Kategori :