Ketika untuk pertama kali mereka ketemu, ngobrolnya mengalir dan akrab sekali. Tamba cerita banyak tentang semua yang telah, sedang, dan akan dikerjakannya selama menjadi Bupati Jembrana. Semuanya menarik perhatian Dr Aqua Dwipayana.
Salah satunya yang menjadi perhatian Dr Aqua Dwipayana adalah program "Menuju Jembrana Emas Tahun 2026" yang disampaikan Tamba. Sangat menarik dan meyakini niat baik bupati brilian itu dapat terwujud.
Mereka intens mendiskusikan program "Menuju Jembrana Emas Tahun 2026". Keduanya sepakat untuk mewujudkan itu salah satu yang perlu dipersiapkan secara serius dan sungguh-sungguh adalah seluruh ASN sebagai pelayanan masyarakat dan para tamu dari mancanegara yang datang ke Jembrana.
Tamba meminta Dr Aqua Dwipayana untuk membantu program unggulannya tersebut. Dengan memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi kepada seluruh ASN Kabupaten Jembrana.
BACA JUGA:2 Perwira di Polres Banjar Naik Pangkat Pengabdian, Kapolres Banjar: Hasil Dedikasi Tinggi
Bupati yang ramah itu mengungkapkan semua unsur masyarakat di Kabupatan Jembrana harus menyiapkan segenap aspek untuk mengantisipasi perkembangan tersebut. “Baik secara, sosial, psikologis, maupun mental dalam menyambut segenap perkembangan yang akan muncul.
Oleh karena itu, saya mengundang khusus Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana untuk memberikan motivasi bagaimana seharusnya masyarakat bersikap dan mengantisipasi perubahan yang cepat,” ucap Bupati Tamba.
Selain Dr Aqua Dwipayana yang merupakan penulis buku super best seller Trilogi The Power of Silaturahim, Tamba juga mengundang sang putra bungsu Savero Karamiveta Dwipayana yang Wakil Koordinator Komunikasi Publik Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi serta aktivis pada berbagai organisasi penting di Tanah Air.
Menurut Dr Aqua Dwipayana, masyarakat jangan gegar budaya menghadapi perubahan yang sudah niscaya. Hal ini mengandung arti bahwa meskipun masyarakat dihadapkan pada perubahan, baik itu dalam hal teknologi, gaya hidup, atau nilai-nilai sosial, mereka sebaiknya tetap teguh mempertahankan nilai-nilai budaya dan identitas mereka. “Namun, mereka juga diharapkan untuk beradaptasi dengan perubahan tersebut tanpa harus mengorbankan akar budaya mereka,” ungkap Dr Aqua Dwipayana.
BACA JUGA:Walter Zenga: Kualitas Lini Tengah Inter Milan Sangat Tinggi, AC Milan Sudah Siap
Dewan Pakar Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) Pusat ini menegaskan, menghargai dan memelihara warisan budaya adalah penting. Ini bisa mencakup bahasa, adat istiadat, seni tradisional, dan sejarah masyarakat. Mempertahankan elemen-elemen ini dapat membantu menjaga identitas unik masyarakat.
“Perubahan adalah bagian alami dari kehidupan. Masyarakat harus dapat membuka diri untuk memahami dan mengakui manfaat perubahan, terutama yang berkaitan dengan teknologi, ilmu pengetahuan, dan ekonomi. Beradaptasi dapat membantu masyarakat tetap relevan dalam konteks global yang terus berubah,” kata Dr Aqua Dwipayana menguraikan.
Sudah sering duet
Duet antara bapak dengan anak itu menjadi kegiatan Sharing Komunikasi dan Motivasi yang kesekian kali dan sudah sangat sering. Namun, uniknya kali ini duet tersebut di hadapan 5.000 peserta sehingga menjadi rekor tersendiri.