Bupati I Nengah Tamba menjelaskan salah satu indikator mewujudkan Jembrana Emas 2026 adalah dengan dibangunnya Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi yang pelaksanaan groundbreaking-nya sudah dilakukan pada 10 September 2022 oleh Presiden Joko Widodo.
"Saat jalan tol telah dibangun, maka akan ada investasi yang masuk ke Jembrana. Dengan adanya investasi yang masuk, akan membutuhkan tenaga kerja. Dan di tahun 2026 juga kunjungan wisatawan ke Jembrana diperkirakan mencapai 6-8 juta orang, pada saat itu semua keluarga di Jembrana bisa bekerja, semoga tidak ada lagi keluarga prasejahtera di kabupaten Jembrana" ucap Tamba.
BACA JUGA:Fantastis! Kiper Garut Catatkan Sejarah Bersama Persib, Sebelumnya Andalan Persipura, Ini Profilnya
Program Jembrana Satu Data Dari Desa (JSDDD) yang merupakan satu-satu sistem data tunggal daerah yang dimiliki Pemerintah Kabupaten juga menjadi penekanan Bupati. JSDDD sendiri menjadi magnet untuk kunjungan kerja berbagai instansi Pemerintah Kabupaten/Kota se-Indonesia datang Jembrana. JSDDD dilihat sebagai inovasi daerah yang sangat penting sebagai indikator penentu arah perencanaan kebijakan suatu daerah.
Masa kepemimpinan dan pengabdian Bupati Jembrana I Nengah Tamba dan Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna genap berjalan dua tahun pada 2023 ini . Berbagai kebijakan strategis sudah dikeluarkan dalam upaya membangun Kabupaten Jembrana yang lebih maju dan Bahagia, melalui pengimplementasian visi Nangun Sad Kerthi Loka Jembrana.
Sementara untuk program kegiatan bertumpu pada 13 program prioritas di sektor kesehatan, pendidikan, jaminan hasil pertanian, pembukaan investasi dan lapangan kerja serta di bidang sosial dan penanganan warga kurang mampu
Bupati I Nengah Tamba bersama jajarannya terus memperkuat ekosistem serta daya dukung guna menyongsong terwujudnya Jembrana emas 2026. Pembangunan jalan tol yang ditarget pemerintah pusat rampung pada 2025 sebagai pintu masuk tumbuhnya ekonomi Jembrana, baik iklim pariwisata beserta investasi dan lapangan kerja lainnya. Untuk itu, berbagai kesiapan digenjot sebagai embrio tumbuhnya ekonomi Jembrana.
BACA JUGA:Saatnya Scale Up Bisnismu Bersama BRI di Pengusaha Muda BRILian 2023
Dalam masa dua tahun kepemimpinan Tamba tahun 2023 berbagai capaian telah diraih, di antaranya untuk tingkat partisipasi angkatan kerja Kabupaten Jembrana tahun 2021 sebesar 81,26% dan 2022 sebesar 80,60%. Torehan ini lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat partisipasi angkatan kerja Provinsi Bali yaitu sebesar 73,54% pada tahun 2021 dan sebesar 76,86% pada tahun 2022.
Umur Harapan Hidup Saat Lahir di Kabupaten Jembrana pada Tahun 2021 mencapai 72,46 dan sebesar 72,82 untuk Tahun 2022. Hal ini melampaui capaian Umur Harapan Hidup Saat Lahir Provinsi Bali yaitu sebesar 72,24 pada Tahun 2021 dan sebesar 72,60 pada Tahun 2022.
Capaian IPM Kabupaten Jembrana terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada 2020 sebesar 72,36, kemudian meningkat menjadi 72,75 pada Tahun 2021 dan terakhir pada Tahun 2022 mengalami peningkatan sebesar 73,58.
Berdasarkan Survei Badan Pusat Statistik (BPS) pada Tahun 2022, bahwa Indeks Kebahagiaan Kabupaten Jembrana mencapai 72,30. Capaian Indeks Kebahagiaan tersebut lebih tinggi 0,86 point dibandingkan capaian Indeks Kebahagiaan Provinsi Bali Tahun 2021 sebesar 71,44 dan bahkan Indeks Kebahagiaan Kabupaten Jembrana inipun melebihi Indeks Kebahagiaan Nasional yaitu sebesar 71,49 pada tahun 2021.
BACA JUGA:VIRAL! Fokus Kejar Layangan, Bocah Tasikmalaya Terperosok Masuk Sumur
Pendapatan Daerah Kabupaten Jembrana dari sektor pariwisata Tahun 2022 mencapai 4,84 milyar lebih, hal ini terjadi peningkatan sebesar 51,56% dibandingkan kontribusi sektor pariwisata Jembrana Tahun 2021 yaitu sebesar 2,35 milyar lebih.
Terkait infrastruktur, total panjang ruas jalan di Kabupaten Jembrana adalah 1.075 Km, dengan kondisi jalan rusak ringan Tahun 2022 sepanjang 141.4 Km atau 13,15% sedangkan jalan yang rusak berat sepanjang 102,8 Km atau 9,5%. Pemerintah Kabupaten Jembrana menetapkan perbaikan jalan-jalan yang rusak tersebut akan tuntas pada tahun 2024.*