Suasana mistisnya benar-benar dapat banget. Ini dinikmati sekali oleh Dahlan Iskan.
“Musik ini asli dari Sumedang?” tanya Dahlan Iskan ke Radartasik.com yang duduk di belakang kursinya.
“Iya, tepatnya dari Rancakalong,” jawab Radartasik.com.
Dahlan Iskan terus menelisik asal usul musik mistis Tarawangsa. Kenapa dinamakan Tarawangsa.
Dijelaskan oleh Radartasik.com bahwa Tarawangsa itu nama alat musiknya yang mirip rebab.
Alat musik lainnya berupa jentreng yang mirip kecapi. Dua alat musik itu saja yang digunakan sehingga nama yang dikenalny musik Tarawangsa.
Musik itu lahir dari kisah masa lampau Rancakalong yang gagal panen padi.
BACA JUGA:Revolusi Persib Membuahkan Hasil Manis, Tinggal Pecahkan Rekor Melawan Bali United Saja
Berulang ditanam padi hasilnya gagal lagi. Para tokoh Rancakalong sepakat beralih menanam Hanjeli merupakan tanaman perdu juga.
Hanjeli ini tidak lama ditanam karena kembali terjadi sesuatu yang menggemparkan masyarakat Rancakalong.
Diputuskan lagi stop menanam hanjeli dan kembali menanam padi. Tetapi benihnya yang bagus ada di kerajaan Mataram.
Singkat cerita diutuslah orang pilihan dari Rancakalong ke Mataram mencari benih padi unggul.
BACA JUGA:Biaya Kepemilikan New XL7 Hybrid Ramah di Kantong, Penasaran kan Kalkulasinya?
Utusan berhasil mendapatkan benih padi dari Mataram. Saking takut benih itu rusak, atau ada yang merampas, disembunyikanlah di dalam Tarawangsa dan Jentreng.
Benih padi dari Mataram akhirnya tiba di Rancakalong. Masyarakat gembira karena bisa menanam padi lagi.