Berangkatlah kembali pria itu ke rumah Abu Nawas.
“Tuan, ada tiga ekor domba di rumah malahan membuat istri saya stress. Setiap hari mengomel saja. Apa yang harus saya lakukan?” tanya pria itu.
“Jual semua dombamu itu,” jawab Abu Nawas singkat.
Pulanglah pria itu ke rumahnya.
Setibanya di rumah langsung menggiring tiga ekor dombanya dibawa ke pasar hewan untuk dijual.
Rupanya harga domba sedang naik. Jadi ketika menjual domba sang pria mendapat untung cukup banyak.
Secepatnya dia kembali ke rumah dengan hati riang. Membawa uang hasil menjual tiga ekor dombanya dengan keuntungan.
Jalannya bergegas tak sabar ingin menyampaikan kabar gembira kepada istri tercintanya.
“Istriku, Alhamdulillah hasil menjual tiga ekor domba ada untungnya. Uang kita bertambah!” teriak pria bertemu istrinya di dalam rumah.
Istrinya senang sekali mendengar kabar itu. Lebih senang lagi ketika semua uang itu diserahkan suaminya kepada dia.
“Alhamdulillah. Suamiku ini barangkali keajaiban itu. Kita dapat untung menjual domba. Aku juga sekarang di rumah tenang, tidak berisik dan kotor oleh ulah domba-domba itu lagi,” ujar istrinya.
“Assalamau’alaikum,” tiba-tiba terdengar ada suara salam di luar rumah mereka.
“waalaikumsalam,” suami istri itu menjawab serentak.
Suaminya langsung menuju pintu untuk melihat siapa yang datang.
Betapa kaget begitu membukakan pintu.
“Tuan Abu Nawas?” setengah memekik menyambut orang yang dimintai nasehat itu.