“Bagaimana rumahmu sekarang?” tanya Abu Nawas tanpa masuk.
Pria itu dan juga istrinya tersipu menahan malu.
“Terima kasih atas nasehat Tuan Abu Nawas. Rumah kami terasa luas setelah domba-domba itu kami jual,” jawab pria itu.
“Sempit dan lapang itu adanya di dalam pikiran. Sedangkan rasa nyaman itu timbul dari hati yang bersyukur,” ujar Abu Nawas sambil tersenyum dan langsung pamit.
Pria itu melongo. Lalu memandang ke istrinya.
Akhirnya suami istri itu paham atas kekeliruannya selama ini.
Mereka kurang bersyukur atas nikmat rumah yang Allah berikan.
Mereka selama ini merasa rumah yang ditempati sempit, kurang nyaman. Itu semua karena menuruti keinginan pikirannya dan terutama nafsunya.
Kalau mau mengikuti membaca Kisah Lucu Abu Nawas lainnya klik di sini.