3 Keutamaan Bulan Muharam, Nomor Terakhir Menghapuskan Dosa Setahun yang Lalu

Rabu 05-07-2023,11:34 WIB
Reporter : AM Nurhabib
Editor : Ruslan

3 Keutamaan Bulan Muharam, Nomor Terakhir Menghapuskan Dosa Setahun yang Lalu

RADARTASIK.COM – Telah dibahas pada artikel sebelumnya tentang awal mula penanggalan atau Kalender Hijriah dengan Muharam sebagai bulan pembuka tahun.

Ada beberapa keutamaan bulan Muharam di antaranya:

Pertama, Muharam adalah salah satu bulan mulia.

BACA JUGA: Cara Polisi di Kota Tasikmalaya Jalin Silaturahmi dan Ajak Warga Jaga Kamtibmas Melalui Salat Subuh Keliling

Allah SWT berfirman,

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ

”Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram.” (QS. At-Taubah [9] : 36)

Menafsirkan ayat ini, Ibnu Katsir mengutip pernyataan Imam Ahmad dari Abu Bakrah bahwa Nabi SAW berkhotbah pada saat haji wada.

BACA JUGA: Ini 10 Gerbang Tol Getaci yang Akan Jadi Tol Terpanjang di Indonesia

Antara lain beliau bersabda, ”Ingatlah, sesungguhnya zaman telah berputar seperti keadaannya sejak hari Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun terdiri atas dua belas bulan, empat bulan di antaranya adalah bulan-bulan haram (suci); tiga di antaranya berturut-turut, yaitu Zulkaidah, Zulhijah dan Muharam; yang lainnya ialah Rajab Mudar, yang terletak di antara bulan Jumada (Jumadil Akhir) dan Syaban.”

Jauh sebelum Islam datang, memuliakan bulan Muharam telah menjadi tradisi masyarakat Arab jahiliah. Pada bulan ini terdapat larangan untuk melakukan perbuatan zalim terhadap untuk diri sendiri maupun orang lain seperti peperangan.

Sanksi atas tindakan zalim (dosa) yang dilakukan pada bulan Muharam akan diperbesar. Demikian pula pada tiga bulan lainnya yang kesuciannya diagungkan. Sebaliknya, pahala atas amal saleh yang dilakukan di dalamnya diperbesar pula.

Sabda Rasulullah di atas merupakan takrir (pengakuan) dari Rasulullah dan sebagai pengukuhan terhadap kemuliaan bulan Muharam sesuai dengan apa yang telah dijadikan oleh Allah sejak semula tanpa mendahulukan, menangguhkan dan menggantinya.

BACA JUGA: Jemaah Haji Indonesia Dapat 10 Liter Air Zamzam, 5 Liter Diterima di Asrama Debarkasi, Sisanya Diberikan di...

Kategori :