Awal Mula Penanggalan atau Kalender Hijriah (3-Penentuan Bulan Pertama)

Awal Mula Penanggalan atau Kalender Hijriah (3-Penentuan Bulan Pertama)

Awal mula penanggalan atau Kalender Hijriah.-Ilustrasi/Kemenag-

Awal Mula Penanggalan atau Kalender Hijriah (3-Penentuan Bulan Pertama)

RADARTASIK.COM – Setelah selesai topik pertama mengenai penentuan tahun pertama, musyawarah dilanjutkan pada topik kedua yakni bulan apa yang menjadi pembuka tahun. 

Sejauh ini, keduabelas bulan yang sudah digunakan sejak lama, seolah-olah mengalir secara terurut dan bergiliran tanpa diketahui mana ujung mana pangkalnya. Sehingga penting juga untuk ditentukan bulan apa yang menjadi pembuka tahun hijriah.

Mengenai topik kedua ini, setidaknya ada 2 opsi. Opsi pertama, bulan Rabiul Awal. Opsi kedua, bulan Muharam.

BACA JUGA: Kok Bisa Usai Makan Sate Daging Sapi, Seorang Ibu di Tasikmalaya Harus Masuk Rumah Sakit

Mengenai opsi pertama, disamping sebagai bulan kelahiran Rasulullah SAW, bulan Rabiul Awal juga dikenal sebagai bulan tibanya Rasulullah di Madinah dalam peristiwa hijrah.

Diketahui bahwa hari kelahiran dan hari tibanya Rasulullah di Madinah terjadi pada hari yang sama, yakni hari ke-12 pada bulan Rabiul Awal.

Sedangkan opsi kedua bahwa persiapan awal hijrah ke Madinah terjadi pada bulan Muharam setelah peristiwa Bai’at Aqabah Kedua yang terjadi pada penghujung bulan Zulhijah.

Diketahui bahwa rombongan pertama kaum muslim yang diperintahkan oleh Rasulullah untuk berhijrah ke Madinah terdiri atas 20 orang.

BACA JUGA: Awal Mula Penanggalan atau Kalender Hijriah (2-Masa Kepemimpinan Umar bin Khattab)

Termasuk di antaranya adalah Mush’ab bin Umair yang diberi tugas khusus untuk mempersiapkan tegaknya peradaban baru di Madinah.

Mereka berangkat pada bulan Muharam. Rasulullah SAW sendiri berangkat bersama Abu Bakar Ash-Shidiq pada bulan Safar.

Mempertimbangkan 2 opsi ini, diskusi tidak terlalu alot. Karena pertimbangan awal ketika penentuan tahun pertama itu tidak lagi mempertimbangkan perihal tahun kelahiran Rasulullah SAW, maka dengan sendirinya bulan kelahirannya pun tidak menjadi pertimbangan.

Karena yang melakukan hijrah itu tidak hanya Rasulullah SAW, melainkan juga seluruh kaum muslim pada saat itu, kecuali beberapa orang yang terjamin keamanannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: