RADARTASIK.COM - Carlo Ancelotti menilai Gerry Cardinale tak memahami tradisi dan sejarah AC Milan dengan pecat Paolo Maldini.
Pemilik baru AC Milan Gerry Cardinale membuat langkah yang sangat berani dengan memecat legenda klub Paolo Maldini.
Keputusan Cardinale membuat banyak fans Milan marah termasuk mantan pemain dan peltih Carlo Ancelotti.
Berbicara kepada media Italia Il Giornale, Ancelotti percaya pemecatan Paolo Maldini bahwa menandakan kurangnya rasa hormat pemilik terhadap tradisi dan warisan AC Milan.
BACA JUGA:Dear Cardinale, Ingat Pesan Ancelotti: Klub yang Mengejar Keuntungan Ditakdirkan untuk Gagal
Ia lalu membandingkan situasi tersebut dengan kondisi Real Madrid klub yang dilatihnya saat ini.
Menurutnya, di Real Madrid tradisi dan sejarah harus dihormati untuk mengingatkan tentang pencapaian tertinggi klub sejak jaman Alfredo Di Stefano hingga Puskas.
“Di Madrid, saya belajar bahwa sejarah sebuah klub harus selalu dihormati,” kata Ancelotti.
“Di sini, Alfredo Di Stefano, Amancio, Gento dan Puskas masih menjadi warisan eksklusif yang kami hormati untuk mengingatkan sejarah pada level tertinggi,” lanjutnya.
BACA JUGA:CitiLink Segerakan Mengudara, Perjalanan Tasik-Jakarta Lebih Cepat, Ini Kata Wali Kota Lama
“Memori masa lalu harus dilindungi, apa yang terjadi dengan Maldini menunjukkan kurangnya budaya sejarah, kurangnya rasa hormat terhadap tradisi Milanisti,” terangnya.
“Benar sejarah tidak membuat kemenangan, tetapi sejarah akan mengajarkan kita bagaimana cara untuk menang,” jelasnya.
BACA JUGA:Presiden Napoli Masih Bingung Timnya Bisa Kalah 4-0 dari AC Milan: ‘Momen Terburuk dalam 18 Tahun’
Akhir Dinasti Maldini
Pemecatan Paolo Maldini bisa menjadi akhir dinasti Maldini di AC Milan yang sudah berlangsung selama puluhan tahun.