Ke Sumedang waktu itu, kenang Melly, belum ada Tol Cisumdawu. Jadi dari Cileunyi masih terasa jauhnya.
Apalagi jalan macet di Jatinangor, Tanjungsari dan jalan berkelok di Cadas Pangeran membuat kesal perjalanan.
Penat perjalanan waktu itu, terobati juga dengan adanya makanan khas yang enak Tahu Sumedang.
Rasa khas Tahu Sumedang, tuturnya, memang berbeda dengan rasa tahu yang sebelumnya pernah dia konsumsi.
“Wajar saja mendapat julukan kota tahu, memang rasa tahunya sangat enak,” pujinya.
BACA JUGA:Belanja dari Rumah, Harga Toko Harga Online Sama Saja Cuma di Plaza Asia Tasik
Mudik Lebaran tahun 2023 ini kesempatan ibu 4 orang anak ini mencicipi lagi Tahu Sumedang.
“Saya kalau beli tahu di sini biasanya sekalian dengan lontongnya. Nah, rasa lontongnya juga khas. Tidak ditemukan di daerah lain,” tuturnya.
Selain menikmati tahu, mudik tahun ini Melly sengaja ingin merasakan jalan Tol Cisumdawu yang pemandangannya elok.
Dia penasaran ingin mencoba terowongan kembar. Sebab saat ke Sumedang baru menggunakan jalan Tol Cisumdawu dari Cileunyi ke GT Pamulihan.
“Keburu ditutup lagi ke arah Sumedangnya. Hanya sampai Pamulihan lalu melanjutkan ke jalan bisa lewat Cadas Pangeran,” ujarnya.
Lusi Nurhayati yang mudik dari Yogyakarta, juga tidak melewati Tol Cisumdawu. Saat itu ruas tol dipakai pemudik dari barat ke timur.
BACA JUGA:Cocok Isi Waktu Libur Lebaran, Wahana Situ Mustika Kota Banjar Ramai Dikunjungi, Harga Tiket Murah!
Dia harus melewati jalur biasa untuk sampai ke rumah ibunya di Sumedang.
Ditanya soal tahu, Lusi sama merasa kangen makanan jagoan kotanya itu.
Makanya sepulang salat ied di kawasan kota, alumni SMAN 1 Sumedang ini tak tahan melihat pajangan tahu di tepi jalan.