RADARTASIK.COM - Juru taktik Monza Raffaele Palladino tak tahu apakah dia pelatih yang baik atau tidak setelah membawa timnya kalahkan Inter Milan di kandang.
Kemenangan atas Nerazzurri membuat Monza aman dari zona degradasi tetapi terlalu jauh untuk masuk ke kompetisi Eropa.
Situasi ini membuat Palladino meminta anak asuhnya terus berusaha finis sebaaik mungkin dan tak kehilangan motivasi walaupun akan ermain tanpa tujuan sampai akhir musim nanti.
“Sayangnya, ketika Anda berada dalam situasi ini, Anda tidak memiliki tujuan ke depan, jadi kami harus menghadapinya satu per satu dan mencoba meraih poin sebanyak mungkin,” kata Palladino.
BACA JUGA:Pidato Adriano Galliani di Ruang Ganti Kunci Kemenangan Monza Atas Inter Milan 1-0
“Saya memberi tahu para pemain bahwa finis ke-15 adalah satu hal, ke-13 lainnya, dan ke-10 hal lainnya juga, tetapisemakin tinggi tabel yang kami selesaikan, semakin banyak nilai yang diberikan untuk masing-masing musim mereka juga,” lanjutnya.
Palladino menjadi salah satu pelatih yang mencuri perhatian di Serie A musim ini, naik pangkat dari pelatih yunior Monza menjadi pelatih kepala setelah Giovanni Stroppa dipecat pada 13 September.
Ia mempunyai catatan menarik saat melakoni laga tandang di Serie A dengan mengalahkan Juventus dan Inter Milan musim ini.
Namun, ia mengakui tak mengetahui apakah dirinya cukup baik sebagai pelatih di Serie A.
BACA JUGA:Sempat Dilindungi Polisi, Presiden Aurelio De Laurentiis Akhirnya Damai dengan Ultras Napoli
“Saya bahkan tidak tahu hari ini apakah saya pelatih yang baik atau tidak,” ucapnya.
“Saya berusaha memberikan yang terbaik,” jarnya.
Pelatih muda ini mengatakan baru berfikir menjadi pelatih pada tahun 2014 ketika bermain untuk Crotone yang dilatih Ivan Juric.
“Saya sudah mulai mempelajari pelatih tempat saya bekerja ketika saya masih menjadi pemain,” ucapnya.