"Saya selalu lebih suka merayakannya setelah dan bukan sebelum pertandingan," tegasnya.
Pioli juga menjelaskan timnya harus bermain di level terbaik menghadapi Napoli.
“Liga Champions adalah target, kami ingin terus maju. Kami tahu kami membutuhkan penampilan level atas melawan Napoli, tetapi sekarang kami hanya memikirkan pertandingan liga berikutnya,” terangnya.
Terakhir, Pioli menjawab pertanyaan siapa yang lebih kuat antara Leao dan Kvara?
“Sulit dikatakan, mereka memiliki karakteristik yang berbeda. Itu akan menjadi pertandingan bagus melawan Napoli antara dua tim kuat,” pungkasnya.
Disisi lain, Spalletti mengomentari hasil undian Liga Champions melalui mikrofon Radio Kiss Kiss Napoli dan menolak anggapan Partenopei lebih diunggulkan melawan AC Milan.
Ia lalu menggambarkan situasi yang dialami timnya saat menjamu Eintracht dengan keunggulan dua gol dan semua orang meyakini mereka akan lolos dengan mudah.
“Pertandingan melawan Eintracht rumit karena semua orang mengatakan Anda sudah lolos, itu menciptakan ketegangan yang menakutkan,” katanya dikutip dari SempreMilan.
“Ini adalah kebahagiaan yang bertahan hingga babak berikutnya karena para penggemar pantas mendapatkan lebih banyak kegembiraan,” lanjutnya.
Bos Napoli ini juga mengatakan tidak suka menghadapi tim Italia, apalagi bertemu AC Milan yang mempunyai sejarah panjang di Liga Champions.
“Saya lebih suka tidak bertemu tim Italia, hanya tim yang tidak kompeten yang berbicara tentang undian yang bagus,” ucapnya.
“Milan adalah Liga Champions dan hanya Maldini yang memenangkan lima,” terangnya.
“Dalam beberapa hari terakhir saya telah membaca bahwa PSG dan City berjuang keras karena mereka kurang pengalaman dalam kompetisi ini,” paparnya.
“Nah, jika ini benar, maka Milan difavoritkan untuk memenangkan final. Sebuah tim yang menyingkirkan Tottenham, jadi kami tetap objektif,” akunya.
“Siapa bilang kita berada di sisi yang mudah? Dan bukankah itu berlaku untuk Inter, Milan dan Benfica? Kita perlu seimbang dalam evaluasi,” tegasnya.
Spalleti juga menganalisa laga melawan AC Milan akan ditentukan oleh tim yang bisa mengendalikan permainan dengan lebih baik.