JAKARTA, RADARTASIK.COM— Disebut-sebut Sesar Cimandiri penyebab gempa Cianjur yang memakan ratusan orang meninggal dunia dan ribuan bangunan rusak parah.
Seperti diketahui, Cianjur diguncang gempa 5,6 magnitudo pada Senin, 21 November 2022.
Kuat dugaan, gempa bumi Cianjur, yang guncangan terasa hingga Jakarta dan sekitarnya tersebut akibat pergerakan Sesar Cimandiri.
Gempa bumi Cianjur akibat pergerakan atau patahan pada sesar itu berpusat di sekitar Sukabumi-Cianjur.
Sesar Cimandiri membentang mulai dari Teluk Pelabuhan Ratu Banten menerus ke timur menerus ke timur laut menuju Subang. Sumber: bmkg--
Lalu apa itu Sesar Cimandiri? Sesar Cimandiri ini merupakan sesar paling tua atau berdasar umur kapur. Demikian dalam laman BMKG.
BACA JUGA: Hore! Ini Jadwal Pencairan THR dan Gaji 13 Tahun 2023, Diperkirakan Naik, Ayo Cek di Sini
Sesar Cimandiri membentang mulai dari Teluk Pelabuhan Ratu di Banten menerus ke timur melalui Lembah Cimandiri, Cipatat Rajamandala, Gunung Tangkuban Parahu-Burangrang dan diduga menerus ke timur laut menuju Subang.
Dengan demikian daerah-daerah dilalui Sesar Mandiri di Jawa Barat dan Banten masuk kategori rawan gempa bumi.
Secara keseluruhan, jalur Sesar Cimandiri berarah timur laut-barat daya dengan jenis sesar mendatar hingga oblique (miring).
Sementara jalur Sesar Cimandiri di segmen Rajamandala, berarah timur laut - barat daya.
Sesar Cimandiri menunjukkan aktivitasnya dengan terjadinya gempa bumi yang cukup signifikan yaitu tahun pada 1910 di Padalarang, tahun 1982 di Cianjur, Rajamandala, dan tahun 1844 di wilayah Cianjur.