BMKG Ingatkan Soal Potensi Cold Surge saat Libur Nataru 2024, Berpotensi Terjadinya Hujan Lebat

BMKG Ingatkan Soal Potensi Cold Surge saat Libur Nataru 2024, Berpotensi Terjadinya Hujan Lebat

Cold surge berpotensi terjadi menjelang peringatan Natal 2024, BMKG berpotensi cold surge menimbulkan hujan lebat selama sepekan di Indonesia. Foto: ist/disway--

JAKARTA, RADARTASIK.COM — Terjadi peningkatan signifikan pada cold surge (seruak dingin) di Indonesia diingatkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Cold surge berpotensi terjadi menjelang peringatan Natal 2024, BMKG berpotensi cold surge menimbulkan hujan lebat selama sepekan di Indonesia.

Menurut BMKG, peluang terbentuknya awan hujan di bagian tengah dan timur Indonesia terjadi karena gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial dan Kelvin yang hingga kini masih aktif.

Maka, dengan adanya 2 potensi fenomena tersebut maka diperkirakan akan ada hujan lebat disertai cuaca ekstrem seperti angin kencang.

BACA JUGA: Libur Nataru 2024-2025, Jalur Puncak Diberlakukan Ganjil Genap, Ada Car Free Night di Malam Tahun Baru

BACA JUGA: Empat Belas Tahun Dibiarkan Kosong, Banyak Cerita Aneh Di Menara Saidah Jakarta

Apa Itu Cold Surge?

BMKG di laman resminya menjelaskan bahwa Cold Surge atau seruak dingin merupakan jalaran udara dingin yang mengalir dari daratan Asia menuju Indonesia bagian barat.

Nah, di Indonesia, cold surge hadir ditandai dengan penguatan angin permukaan, penurunan suhu permukaan, dan kenaikan tekanan permukaan di Laut Cina Selatan.

Dengan kondisi ini lantas memicu peningkatan aktivitas konveksi terbentuknya awan hujan di berbagai wilayah.

BACA JUGA: PBSI Akan Umumkan Promosi dan Degradasi Atlet pada 23 Desember 2024

BACA JUGA: Sudah Dipastikan Persib Kehilangan Dedi Kusnandar Setelah Menjalani Operasi Patah Tulang Fibula

Selaian melaporkan adanya fenomena cold surge dan gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial dan Kelvin, BMKG juga memantau potensi terbentuknya bibit siklon tropis.

Bibit siklon tropis di perairan timur Filipina bagian selatan ini dapat mempengaruhi pola angin dan hujan di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: