Bastian Schweinsteiger Tuduh Niklas Sule Biang Kerok Kekalahan Jerman dari Jepang

Kamis 24-11-2022,07:41 WIB
Editor : Ahmad Faisal

Sedangkan Kiper Jepang, Shuichi Gonda merasa optimis setelah mengalahkan Jerman.

"Kami ingin melaju ke perempat final. Itulah tujuan kami,” tutur Shuichi Gonda.

"Ini adalah langkah pertama kami, dan kami sangat senang bisa menang. Tapi pertandingan kami selanjutnya adalah melawan Kosta Rika dan kami harus melakukan yang terbaik lagi," tambahnya.

Sedangkan Thomas Muller, menyebut Jerman pantas menerima kekalahan konyol dari Jepang yang ikuti jejak Arab Saudi tumbangkan Argentina sehari sebelumnya.

Thomas Muller menggambarkan kekalahan mengejutkan Jerman dari Jepang sebagai "hal konyol", tetapi mengakui pertahanan menyedihkan Die Mannschaft membuat mereka tidak pantas mendapatkan kemenangan.

Pasangan Bundesliga, Ritsu Doan dan Takuma Asano yang dating dari bangku cadangan mencetak gol kemenangan terkenal Samurai Biru, dan meninggalkan Jerman di bawah tekanan besar menjelang pertemuan dengan Spanyol.

Berbicara kepada ARD, Thomas Muller merasa Jerman bermain sangat baik sebelum dikejutkan oleh perubahan permainan Jepang di babak kedua.

"Dalam hal perasaan, kami benar-benar memainkan permainan yang bagus dalam waktu yang lama,” kata Thomas Muller dikutip dari Livescore.

"Tentu saja, permainan bagus dalam sepak bola juga ditandai dengan fakta bahwa Anda mengubah peluang dan keunggulan menjadi gol,” lanjutnya.

"Efektifitas di kedua ujungnya tidak cocok. Konyol bahwa kami kalah,” sesalnya.

"Tetapi pada akhirnya, ketika Anda melihat apa yang kami tinggalkan dan bagaimana kami kebobolan pada akhirnya, Anda akan mengatakan dalam jargon sepak bola bahwa itu bukan kekalahan yang tidak pantas," ucap Thomas Muller.

kapten Jerman, Manuel Neuer mengeluhkan awal lambat tim di babak kedua yang menjadi penyebab kekalahan konyol dalam wawancara pascapertandingannya sendiri.

"Saya benar-benar frustrasi dan kesal karena kami menyerah," kata Neuer. 

"Itu lebih dari tidak perlu. Kami menciptakan banyak peluang untuk mencetak gol, jadi keberuntungan dan kesialan berjalan beriringan,” jelasnya.

"Keinginan bahwa kami harus mencetak gol kedua mungkin hilang dan kami membawa Jepang kembali ke dalam permainan,” terangnya.

“Setelah jeda, kami tidak memiliki aliran permainan seperti itu lagi, tidak bermain dengan kepercayaan diri yang kami miliki di babak pertama,” ulasnya.

Kategori :