CIANJUR, RADARTASIK.COM— Hingga sore ini, jumlah korban gempa Cianjur mencapai 46 orang dan lebih 700 orang luka-luka.
Demikian dikatakan Bupati Cianjur Herman Suherman saat dalam wawancara di salah satu TV, Senin, 21 November 2022 sore ini.
Menurut Bupati Cianjur Herman Suherman korban meninggal dan korban luka-luka terdata di rumah sakit-rumah sakit di Cianjur.
Herman Suherman memperkirakan korban kemungkinan bertambah karena jalan-jalan di Cianjur masih banyak terhalang material longsor pasca gempa.
BACA JUGA: Asyiknya! Sudah Resmi Harga BBM Turun, Harga Minyak Dunia juga Turun, Ini Daftar Harga BBM Hari Ini
Para korban akibat gempa Cianjur, kata Herman Suherman, berdatangan ke rumah sakit, tak hanya menggunakan ambulans, namun menggunakan kendaraan umum, mobil bak dan angkutan umum.
Saat ini, kata dia, Kabupaten Cianjur membutuhkan tenaga medis dan dokter bedah tulang, karena korban yang menderita patah tulang terus berdatangan.
Kebutuhan lainnya yaitu pangan untuk masyarakat, tenda darurat dan aliran listrik.
“Seluruh di Kota Cianjur padam…,” ujar Bupati Cianjur Herman Suherman menjelaskan kondisi saat ini.
Sementara itu, sebelummua, korban meninggal dalam gempa Cianjur, menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB) sampai Senin sore sudah 14 orang.
Korban gempa Cianjur itu sebanyak 14 orang meninggal setelah tertimbun bangunan di Desa Rancagoong Kecamatan Cilakuk, Desa Limbangansari Kecamatan Cianjur dan Kecamatan Cugenang.
Adapun korban luka-luka dalam gempa Cianjur tercatat 17 orang.