CIAMIS, RADARTASIK.COM - Pendapatan asli daerah (PAD) menjadi salah satu yang mencerminkan tingkat kemandirian daerah.
Artinya semakin besar PAD mengindikasikan sebuah daerah bisa mengurangi ketergantungannya terhadap pemerintah pusat.
Kabag Perekonomian dan SDA Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Ciamis M Iskandar mengatakan, penyumbang PAD di Kabupaten Ciamis mulai dari pajak bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB), air tanah, hotel, hiburan, mineral bukan logam dan batuan, parkir, sarang burung walet, penerangan jalan, pajak bumi dan bangunan-pedesaan dan perkotaan (PBB-P2), reklame dan restoran.
BACA JUGA:Jadwal Japan Open 2022 Hari Ini: Chico Hadapi Kento Momota, Ginting Lawan Kunlavut Vitidsarn
“Hasil setiap tahunnya PAD di Kabupaten Ciamis rata-rata lebih dari Rp 200 miliar,” katanya kepada Radar, Selasa 30 Agustus 2022.
Iskandar mengaku terus berupaya untuk meningkatkan hasil pajak atau retribusi sehingga mampu mengoptimalkan PAD setiap tahunnya.
“Bentuk usahanya mengoptimalkan PAD, mulai dari melakukan intensifikasi penagihan pajak PBB-P2, restoran dan lainnya agar pendapatan meningkat dan membuat tata kelola pemerintahan yang lebih baik,” lanjutnya.
BACA JUGA:Biadab! dalam 3 Bulan, Guru SMP Cabuli 30 Siswinya
Kemudian menguatkan struktur permodalan dan daya saing dengan kebijakan strategis yang akan ditempuh Pemerintah Kabupaten Ciamis dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Langkah tersebut meliputi memperkuat struktur permodalan, peningkatan kualitas sumber daya manusia, penguatan daya saing melalui penguatan tata kelola dan manajemen risiko.
“Lalu inovasi produk dan layanan serta meningkatkan kerja sama atau kemitraan dengan lembaga lain,” tambahnya.
BACA JUGA:Kasus HIV/AIDS di Tasikmalaya Terus Ditemukan: Istri Tertular dari Suami, Pun Sebaliknya...
Saat ini, dari empat BUMD di Kabupaten Ciamis, mulai dari Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Galuh Ciamis dan Lembaga Keuangan Mikro LKM Cidolog Ciamis.
“Kalau BUMD yang murni punya Ciamis sudah menyumbangkan PAD adalah BPR Galuh sebesar Rp 149.619.084. Itu masuk dalam tahun buku 2020 Rp 38.396.984 dan tahun buku 2021 Rp 111.222.100,” ujarnya.
“Lalu BUMD Provinsi Jawa Barat tetapi ada penyertaan modal dari Pemerintah Ciamis seperti bjb dan bgj. Salah satunya Bank Galuh Jabar (bgj) menyumbang PAD sebanyak Rp 148. 977.244,” jelasnya.