Gunung Galunggung Bakal Disulap Jadi Destinasi Unggulan

Gunung Galunggung Bakal Disulap Jadi Destinasi Unggulan

Bupati Tasikmalaya, Cecep Nurul Yakin melalukukan MoU dengan PT Malawi, anak perusahaan Perhutani, untuk pengembangan kawasan wisata Gunung Galunggung, Jumat 31 Oktober 2025. istimewa for radartasik.com--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) TASIKMALAYA resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PT Malawi, anak perusahaan Perhutani, untuk pengembangan kawasan wisata Gunung Galunggung

Langkah ini menjadi strategi penting dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekaligus membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat.

Bupati Tasikmalaya, Cecep Nurul Yakin mengatakan, dalam masa kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Asep Sopari Al-Ayubi selama empat bulan terakhir, pihaknya fokus menggali potensi daerah, baik sumber daya manusia (SDM) maupun sumber daya alam (SDA), guna mempercepat pembangunan di Kabupaten Tasikmalaya.

“Pada akhir tahun 2025 ini, beberapa ruas jalan dan ruang kelas sekolah akan mulai diperbaiki. Kami terus berikhtiar meskipun Bantuan Keuangan Daerah Desa (BKDD) dari pusat mengalami pengurangan,” ujar Cecep, Jumat 31 Oktober 2025.

BACA JUGA:Teror Mantan Karyawan Onlineshop Tasikmalaya, Rusak CCTV dan Ancam Bunuh Pemilik Rumah

Menurutnya, pengembangan sektor pariwisata menjadi salah satu langkah nyata dalam memperkuat ekonomi daerah. 

“Kami menjalin komunikasi dengan berbagai kementerian seperti Kehutanan, BUMD, dan Kemendagri. Hasilnya, kerja sama mulai terwujud, termasuk MoU dengan PT Malawi,” jelasnya.

Kerja sama tersebut mencakup pengelolaan kawasan hutan seluas 270 hektare di sekitar Gunung Galunggung.

Melalui kemitraan ini, kawasan tersebut akan dikembangkan menjadi destinasi wisata unggulan Kabupaten Tasikmalaya.

BACA JUGA:Cek Harga Tiket Kereta Ekonomi Jakarta–Solo untuk Mudik Nataru 2025/2026, Lengkap dengan Cara Belinya

“Insyaallah pada tahun 2026 nanti, pengelolaan sepenuhnya akan berada di bawah tanggung jawab Pemkab Tasikmalaya. BUMD PT Abhiyakta akan menjadi operatornya, dan proses seleksi saat ini sedang berjalan,” tutur Cecep.

Ia menegaskan, MoU ini merupakan langkah strategis agar potensi besar wisata Galunggung dapat dikelola secara profesional dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. 

“Selama ini, potensi Galunggung belum optimal dalam menopang PAD. Ke depan, sistem pengelolaan akan lebih transparan dan tidak akan ada lagi tiket ganda bagi wisatawan,” tegasnya.

Selain peningkatan PAD, pengembangan kawasan wisata Galunggung juga diharapkan mampu menyerap tenaga kerja lokal. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait