TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM — Hasil pengecekan sementara terhadap sumur bor warga di Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, yang mengeluarkan gas hingga bisa menimbulkan api, dipaparkan tim dari Cabang Dinas ESDM Wilayah VI Tasikmalaya.
Menurut Fungsional Penyelidik Bumi Cabang Dinas ESDM Wilayah VI Tasikmalaya, Pepen Ucu Atila, dari keterangan salah satu warga, gas muncul ke permukaan pada saat sumur dioperasikan.
Setelah pompa dimatikan, dalam hitungan jam gas kembali menghilang.
BACA JUGA: Ini Penjelasan ESDM Soal Munculnya Gas di Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya
Dia menduga kegiatan pemboran sumur menyebabkan terbentuknya jalur gas ke permukaan.
"Jika dilihat dari karakteristik daerah sekitar yang berada di kaki Gunung Galunggung, kejadian seperti ini erat kaitannya dengan kondisi kegeologian yang khas," kata Pepen.
Namun demikian belum dapat dipastikan jenis gas dan juga sumber gas tersebut karena perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dan koordinasi dengan stakeholder terkait untuk memastikan jenis dan sumber gas.
BACA JUGA: Stasiun Rajapolah Diusulkan Diaktifkan Lagi, Wabup Tasik: Tinggal Kita Paparan di Kemenhub
"Penelitian dapat berupa identifikasi kondisi geologi, geothermal, vulkanologi di area sekitar dan pengambilan sampel uji gas," katanya,
Setelah itu dapat dilakukan langkah penanggulangan terhadap kejadian ini.
Dugaan awal gas yang muncul kepermukaan merupakan gas metan.
BACA JUGA: Viral! Seorang Pria Naik Gunung Fuji Pakai Pakaian Lengkap Pengantar Pizza
Gas metan berasal dari pembusukan bahan-bahan organik di bawah permukaan tanah yang terendapkan selama bertahun-tahun.
Ketika ada rongga lubang, maka gas metan itu akan keluar dan ketika ada percikan api maka akan terbakar.