JAKARTA, RADARTASIK.COM – Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso mengaku sedang diintai oleh pihak yang tidak dikenal usai dirinya membongkar berbagai kebobrokan "oknum" petinggi, khususnya Irjen Ferdy Sambo.
Borok tersebut mulai dari kasus bisnis gelap, narkoba, miras, hingga berkaitan dengan judi online yang diback up Ferdy Sambo.
Namun, Sugeng tidak menyebutkan secara detail siapa pihak yang mengintai dirinya.
BACA JUGA:Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J Desak PPATK Periksa Rekening Semua Ajudan Irjen Ferdy Sambo
BACA JUGA:Buru Uang Rp 200 Juta Milik Brigadir J yang Raib, Kamaruddin Simanjuntak Terbang ke Jambi
“Informasi yang saya dapatkan seperti itu (lagi diintai) dari tiga sumber berbeda. Saya serahkan kepada Tuhan saja,” kata Sugeng seperti dilansir Pojoksatu.id, Rabu, 17 Agustus 2022.
Kendati demikian, pria yang juga berprofesi sebagai pengacara itu menyebutkan sejauh ini tidak ada ancaman kepada dirinya.
“Tapi tidak ada satupun pesan masuk ancaman pada saya. Kalau komunikasi saya diretas saya tidak tahu juga,” tutur Sugeng.
BACA JUGA:Viral, Farel Prayoga Sukses Goyang Istana dengan Lagu 'Ojo Dibandingke' Saat Momen 17 Agustusan
Sebelumnya, Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso secara terang-terangan membongkar sejumlah kebobrokan sejumlah oknum petinggi polisi. Mulai urusan perempuan hingga praktik perlindungan judi dan narkoba.
Hal tersebut ia ungkap dalam rangka membeberkan motif di balik pembunuhan Brigadir J alias Brigadir Yoshua Hutabarat oleh Irjen Ferdy Sambo.
Sugeng menyebut jika IPW telah mengantongi lima motif pembunuhan Brigadir J yang terjadi di rumah dinas Ferdy Sambo.
BACA JUGA:Arak-Arakan HUT RI Diwarnai Saling Serang Pemuda, Hal Sepele Diduga Jadi Penyebabnya
Empat di antaranya merupakan perkara perempuan atau seksual, sedangkan satu sisanya berkaitan dengan urusan perjudian dan narkoba.