GARUT, RADARTASIK.COM— Bencana banjir yang melanda Kabupaten Garut, Jumat 15 Juli 2022 menyebabkan kerusakan infrastruktur, termasuk milik warga.
Di Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, dua rumah warga yang berada di pinggir Sungai Cimanuk terbawa arus sungai.
Camat Bayongbong Frederico Fernandes menjelaskan, dua rumah yang hanyut itu berlokasi di Kampung Bayongbong Timur, RW 05 RT 01 dan RT 02 Desa Bayongbong, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut.
BACA JUGA: 13 Kecamatan Terdampak Banjir, Pemkab Garut Tetapkan Situasi Darurat Bencana
“Iyah dua unit rumah, terbawa oleh hujan deras banjir bandang,” ujar Camat Bayongbong seperti dilansir radargarut.jabarekspres.com.
Ada dua kepala keluarga yang mengungsi akibat hanyutnya rumah tersebut.
Camat menyebut rumah itu atas kepemilikan Yulia dan Solih. Sekarang ini kedua keluarga tersebut tengah mengungsi di sebuah masjid terdekat.
BACA JUGA: Benteng Kolam Pemandian Air Panas Galunggung Tasikmalaya, Kapolsek Sukaratu Memaparkan Kronologinya
Beruntung sejauh ini tidak ada korban jiwa, namun kerugian materi yang ditimbulkan mencapai Rp100 juta lebih.
“Tidak ada korban jiwa, tapi kerugian materi diperkirakan Rp100 juta lebih,” ujar Camat.
Ketika ditanya apakah rumah itu berdiri di tanah milik atau tanah BBWS, Camat belum bisa memastikan hal itu. Namun dari laporan warga, kedua rumah itu berjarak sekitar 3 meteran dari bibir anak sungai Cimanuk.
Pemerintah Kabupaten Garut sudah menetapkan darurat bencana atas kejadian banjir yang melanda 13 kecamatan di Kabupaten Garut.
Berdasarkan informasi dari Pusdalops BPBD Kabupaten Garut, banjir dan tanah longsor itu akibat intensitas hujan yang sangat tinggi sejak pukul 17.00 hingga pukul 23.00 Jumat, 15 Juli 2022.
Akibat hujan lebat ini air dari beberapa aliran sungai meluap dan menggenangi permukiman serta terjadinya longsor di beberapa kecamatan.