Radartasik, SWISS – Pencarian Emmeril Kahn Mumtadz, putra Ridwan Kamil di Sungai Aare, Swiss, hari ini memasuki hari kedua.
Namun tim pencari mengalami kendala saat mencari Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril. Air Sungai Aare saat ini keruh.
Pihak kepolisian Swiss mengatakan hal itu hingga membuat pencarian Eril terkendala.
BACA JUGA:Pencarian Eril Terkendala Keruhnya Sungai Aare, Muncul Video Diduga Rombongan Eril Sebelum Berenang
Lalu apa yang menyebabkan air Sungai Aare keruh?
Keruhnya sungai Aare akibat lelehan salju yang terjadi di musim panas.
BACA JUGA: Pencarian Eril di Hari Kedua: Air Sungai Aare Keruh, Polisi Swiss Libatkan Tim Patroli Darat dan Air BACA JUGA:Pencarian Eril di Hari Kedua: Air Sungai Aare Keruh, Polisi Swiss Libatkan Tim Patroli Darat dan Air
Selain itu lelehan salju juga meningkatkan debit air dan arus menjadi lebih deras.
Dilansir radartegal.com, kepolisian Bern terus melakukan pencarian di daerah antara Eichholz dan Marzili, tempat terakhir Eril anak dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil terlihat.
Pencarian Eril juga melibatkan melibatkan patroli darat dan air dengan cara menelusuri tepian sungai Aare dengan berjalanan kaki.
Tak hanya itu, petugas juga mendirikan pos pengamatan juga didirikan di berbagai jembatan.
Pihak kepolisian Bern mangungkapakan bahwa pencarian ini akan sulit karena aliran sungai yang deras dan kondisinya yang keruh.
Keruhnya air sungai Aare diakibatkan dari lelehan es sehingga partikel lainya ikut larut dan membuat air keruh.
Partikelnya mencakup beberapa hal, seperti salju yang mencair, sedimen terutama tanah liat dan lumut, organik halus, ganggang, serta organisme mikroskopis.