Radartasik, KOTA TASIK – Seorang ibu bersama anaknya dirujuk ke RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya. Keduanya merupakan korban insiden bus yang merenggut empat korban jiwa di Tanjakan/Turunan Pari Panjalu, Kabupaten Ciamis.
Korban bernama Rokayah (65) bersama anaknya mendapat pertolongan tim medis RSUD dr Soekardjo, Minggu (22/05/22) dini hari.
Kepada awak media, Rokayah mengisahkan detik-detik bus maut itu saat menapaki turunan di Jalan Raya Panjalu, Dusun Pari, Desa Payungsari, Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis.
BACA JUGA:Kecelakaan Bus Pariwisata di Tanjakan Pari Ciamis 4 Orang Meninggal, Berikut Ini Identitasnya
"Kan rem busnya blong. Mobil busnya goloang-geleong...goloang-geleong gitu pas di jalan turunan dan ngebut. Ngerih pokoknya," tutur warga Tangerang itu.
Menurutnya, sopir bus berkali-kali berteriak rem blong ketika bus masuk ke jalan menurun.
"Tahu-tahu brak...! Nabrak rumah saja ingatnya. Saya kebentur di (dalam) bus saat nabrak tembok. Yang berangkat dari Tangerang banyak. Ada yang meninggal. Yang rombongan dengan saya ada 60 orang," tambahnya.
Disebutkan dia, rombongannya usai ziarah dari Cirebon lalu ke Panjalu. Rencananya, kata dia, rombongan akan melanjutkan perjalanan untuk ziarah ke Pamijahan, Kabupaten Tasikmalaya.
"Nah kecelakan saat mau ke Pamijahan usai dari Panjalu. Ngeri pokoknya ih. Kenceng busnya. Orang di dalem bus pada ngejerit. Ngerih lah pokoknya. Saya lagi nunggu keluarga dari Tangerang, katanya mau jemput," jelasnya.
Sebelumnya, Direktorat Lalu Lintas (Dit Lantas) Polda Jabar menerjunkan tim ke lokasi kecelakaan maut di Tanjakan Pari Panjalu, Kabupaten Ciamis.
Tim ini untuk membantu Satlantas Polres Ciamis dalam melakukan proses olah tempat kejadian perkara (TKP) guna mengetahui penyebab kecelakaan yang mengakibatkan empat korban meninggal dunia.
Kecelakaan ini terjadi di Jalan Raya Panjalu, Dusun Pari, Desa Payungsari Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis, Sabtu (21/05) sore.
“Kami sudah kirimkan Subdit Gakkum, malam ini (Sabtu tadi malam) mereka ke sana (lokasi kejadian) untuk melakukan olah TKP,” kata Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jabar Kombes Pol Romin Thaib dikutip dari jpnn.com.