Ular Water Tiger Hebohkan Parkiran Minimarket Panyingkiran Kota Tasikmalaya

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Seekor ular jenis Water Tiger sepanjang sekitar 30 cm membuat heboh pelanggan dan karyawan minimarket di Jalan RE Martadinata, Kelurahan Panyingkiran, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Senin malam 12 Mei 2025. 

Ular tersebut dilaporkan masuk ke dalam body motor salah seorang konsumen yang sedang berbelanja di minimarket tersebut.

Koordinator Lapangan Damkar Kota Tasikmalaya, Hendrik Setiana, mengonfirmasi bahwa pihaknya menerima laporan kejadian sekitar pukul 20.56 WIB dari seorang warga bernama Renal, yang juga merupakan pemilik kendaraan.

"Ular pertama kali terlihat oleh pelapor saat hendak meninggalkan lokasi. Ia melihat ular masuk ke bagian body motornya. Karena khawatir, pelapor langsung menghubungi kami untuk dilakukan penanganan," ujar Hendrik, Selasa 13 Mei 2025.

BACA JUGA:DPRD Soroti Jalan Rusak Cipatujah–Bojonggambir Tasikmalaya, Warga Minta Pemkab Bertindak Nyata

Tim dari Regu 1 bersama relawan Damkar langsung meluncur ke lokasi menggunakan unit Jeep Command. 

Mereka tiba di lokasi pada pukul 21.09 WIB dan langsung melakukan tindakan evakuasi sesuai standar operasional prosedur (SOP).

"Evakuasi dimulai pukul 21.15 WIB dan baru selesai sekitar pukul 22.00 WIB. Prosesnya cukup menantang karena ular bersembunyi di sela-sela body motor. Tapi, berkat kerja sama tim, ular berhasil diamankan tanpa menimbulkan korban jiwa maupun luka," jelas Hendrik.

Petugas yang terlibat dalam evakuasi antara lain Iyan Mulyana dan Rizki Fauji dari Regu 1, dibantu relawan Damkar. 

BACA JUGA:MAS Serba Bakti Suryalaya Tekankan Pendidikan Praktis dan Sederhana saat Pelepasan Siswa

Tidak ditemukan korban sengatan maupun kerugian material dalam kejadian tersebut.

Damkar Kota Tasikmalaya mengimbau masyarakat agar segera melapor ke call center 0265-313113 atau WhatsApp 08112073113 jika menemukan hewan berbahaya di lingkungan tempat tinggal maupun tempat usaha.

"Respons cepat dari warga sangat membantu kami untuk menekan potensi bahaya. Kami siap siaga 24 jam untuk penanganan non-kebakaran seperti evakuasi hewan liar," pungkas Hendrik.

Sumber: