QRIS UTHM 2025: Sinergi Olahraga, Ekonomi Digital, dan Sport Tourism di Kota Tasikmalaya

QRIS UTHM 2025: Sinergi Olahraga, Ekonomi Digital, dan Sport Tourism di Kota Tasikmalaya

Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan didampingi unsur Forkopimda dan pihak Unsil difoto bersama di GCC Dadaha, Sabtu 3 Mei 2025. rezza rizaldi / radartasik.com--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Lebih dari 3.000 pelari dari seluruh Indonesia memadati Kampus II Universitas Siliwangi (Unsil) di Mugarsari, Kecamatan Tamansari, besok Minggu 4 Mei 2025, untuk mengikuti ajang perdana QRIS Unsil Tasik Half Marathon (QRIS UTHM 2025). 

Ini adalah event half marathon pertama di wilayah Priangan Timur dengan tiga kategori lomba: 7K (1 jam 45 menit), 10K (2 jam), dan 21K (4 jam), yang menjadi bagian dari rangkaian Dies Natalis Unsil ke-47 serta Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2025.

Wakil Rektor Unsil, Gumilar, menjelaskan bahwa kehadiran Unsil di Mugarsari bukan semata membangun kampus baru, tetapi juga sebagai bagian dari pemberdayaan masyarakat. 

“Dulu daerah ini termasuk kawasan tertinggal. Kini, dengan hadirnya Unsil, masyarakat ikut bergerak. Bahkan saat event, warga ikut menyambut peserta dengan makanan khas secara gratis,” ujarnya saat ditemui di GCC Dadaha, Sabtu 3 Mei 2025.

BACA JUGA:FunTasik Competition 2025: Gaungkan Sportivitas dan Cetak Bibit Atlet Sepatu Roda Muda

Ajang QRIS UTHM menjadi simbol kontribusi Unsil terhadap masyarakat. Tak hanya mengolahragakan kesehatan, tetapi juga menciptakan ruang interaksi sosial dan penguatan ekonomi lokal. 

“Kami ingin ini menjadi agenda rutin tahunan yang berdampak lebih luas,” lanjut Gumilar.

Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan, menilai event ini sebagai langkah strategis dalam mengembangkan potensi sport tourism di tengah minimnya destinasi wisata alam di wilayah yang dia pimpin. 

“Sport tourism menjadi andalan baru. Melalui event ini, kita juga mengenalkan wilayah Tamansari yang punya pemandangan indah bak Bali. Ini bisa menjadi pemantik geliat ekonomi lokal,” tutur Viman.

BACA JUGA:Lapangan Panas, Kritik Makin Membara: Mahasiswa Sidang Terbuka Pejabat Pemkot Tasikmalaya

Menurutnya, keikutsertaan pelari dari berbagai daerah – termasuk Tapanuli Utara, Aceh Barat, Banjarmasin, Palembang hingga Padang – menjadi bukti bahwa potensi Tasikmalaya patut diperhitungkan. 

“Pemkot memfasilitasi penuh kegiatan ini, mulai dari perizinan, pengelolaan rute, hingga penanganan sampah. Bahkan kita temukan metode baru dalam pengelolaan sampah dari event ini,” tambahnya.

Dari sisi transaksi keuangan, QRIS UTHM 2025 menjadi momentum penting dalam sosialisasi dan implementasi sistem pembayaran digital. 

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya, Laura Rulida Eka Sari, menyatakan seluruh transaksi dalam event ini dilakukan non-tunai menggunakan QRIS. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait