Panas Dingin Polemik Tanah Jalan Yudanegara Kota Tasikmalaya: Ahli Waris Cabut Kuasa?

Cat warna putih di Jalan Yudanegara Kota Tasikmalaya yang menandakan luas tanah milik ahli waris, Jumat 7 Februari 2025. rezza rizaldi / radartasik.com--
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - polemik tanah yang digunakan untuk Jalan Yudanegara di Kelurahan Yudanegara, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya sepertinya semakin panas dingin.
Pada Rabu 5 Februari 2025, tiga ahli waris mencabut kuasa yang telah diberikan kepada tim kuasa hukum yang terdiri dari Priyahadi Mulyana SH, Jono Sujono SH, Atep Ismail Kusnandar SH, dan E Suryaman STb.
Pencabutan ini terkait dengan sebagian tanah tercatat dalam Sertifikat Hak Milik Nomor 896/Yudanegara, yang telah dipergunakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya untuk kepentingan umum.
Para ahli waris tersebut dalam surat pencabutan kuasa menyatakan bahwa ia tidak keberatan dengan penggunaan sebagian tanah tersebut yang kini telah menjadi jalan untuk kepentingan umum.
BACA JUGA:Rekomendasi HP Tahan Banting dan Anti Air 2025, Harga Mulai 1 Jutaan!
Pencabutan kuasa ini dilakukan tanpa adanya tekanan dari pihak manapun. Namun, langkah ini menambah kompleksitas sengketa yang sudah berlangsung.
Sebelumnya, pada Selasa 4 Februari 2025, pertemuan mediasi antara kuasa hukum ahli waris dan Pemkot Tasikmalaya berlangsung alot.
Mantan Kuasa Hukum Ahli Waris, Priyahadi Mulyana, mengungkapkan kekecewaannya karena Pemkot belum dapat membuktikan kepemilikan sah atas tanah yang digunakan untuk jalan tersebut.
Ia menuntut Pemkot untuk menunjukkan bukti kepemilikan sebelum Jumat kemarin, 7 Februari 2025.
Priyahadi juga menyayangkan keputusan ahli waris yang mencabut kuasa pada saat proses hampir selesai.
Ia mengungkapkan bahwa ada informasi simpang siur terkait komunikasi salah seorang suami ahli waris dengan Pemkot, yang membuatnya merasa dirugikan.
"Pemkot belum ada komunikasi sampai saat ini. Dan sebagian ahli waris malah mencabut kuasa sama kami sebagai kuasa hukumnya," paparnya kepada wartawan, Sabtu 8 September 2025.
"Sangat miris ketika progres pekerjaan sudah 99 persen dan sangat tidak elok ketika perkerjaan mau selesai ahli waris tiba-tiba mencabut kuasa kami," sambungnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: