Pasangan yang Tidak Beriman Bisa Menjadi Penghalang Menuju Kebaikan, Begini Penjelasan Gus Baha

Pasangan yang Tidak Beriman Bisa Menjadi Penghalang Menuju Kebaikan, Begini Penjelasan Gus Baha

Pasangan Yang Tidak Beriman Bisa Menjadi Penghalang Menuju Kebaikan. --Foto: tangkapan layar instagram

Yang berarti, "Mereka (istri yang kafir) mengajak ke neraka."

Gus Baha juga mengutip Surat Al-Baqarah ayat 221: "Wala amatun mu’minatun khoirum min musyrikatin walau a’jabatkum."

Yang artinya, "Seorang wanita hamba sahaya yang beriman lebih baik daripada wanita musyrik, meskipun menarik hatimu."

Nasehat ini menunjukkan bahwa pernikahan bukan hanya soal mencintai pasangan, tetapi juga perjalanan spiritual untuk mendekatkan diri kepada Allah. 

Suami istri harus saling mendukung dalam kebaikan, menjadikan keimanan sebagai landasan utama hubungan.

Pesan penting dalam pengajian Gus Baha adalah bahwa keimanan harus menjadi prioritas dalam memilih pasangan dan menjalani rumah tangga. 

Pernikahan yang kokoh adalah yang dibangun atas dasar saling mendukung menuju kebaikan, bukan hanya mengejar kebahagiaan duniawi.

Pernikahan memang penuh dinamika, tetapi kita harus bijak dalam menilai peran masing-masing pasangan dalam membangun keluarga yang sesuai dengan ajaran Islam.

Gus Baha menegaskan bahwa seorang istri bukan hanya pendamping, tetapi juga memiliki peran besar dalam menentukan arah kehidupan suaminya. 

Dengan saling mendukung dalam keimanan, rumah tangga tidak hanya menjadi tempat yang nyaman di dunia, tetapi juga menjadi jalan menuju kebahagiaan di akhirat.

Semoga kita dapat mengambil hikmah dari pesan ini dan menjadikan keimanan sebagai fondasi utama dalam membangun rumah tangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: