Tingkatkan Kesadaran, Mahasiswa Kota Banjar Diajak Cegah DBD Sejak Dini

Tingkatkan Kesadaran, Mahasiswa Kota Banjar Diajak Cegah DBD Sejak Dini

Sejumlah mahasiswa Kota Banjar saat ikuti kajian dan diskusi terkait DBD. Istimewa--

BACA JUGA:Jurnalis Italia: De Ketelaere Bawa Atalanta ke Puncak Klasemen dan Buat Maldini Kehilangan Pekerjaan di Milan

- Kecamatan Purwaharja: 25 kasus  

Berdasarkan usia, kelompok 15–44 tahun mendominasi dengan 198 kasus, disusul usia 44 tahun ke atas (82 kasus), usia 5–14 tahun (71 kasus), usia 1–4 tahun (13 kasus), dan bayi di bawah 1 tahun (7 kasus).

Dari sisi gender, perempuan lebih banyak terdampak dengan 223 kasus dibandingkan laki-laki yang berjumlah 148 kasus.  

Pentingnya Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)

BACA JUGA:Tiga Desa di Pangandaran Ditunjuk Sebagai Kampung Siaga Bencana

Dinas Kesehatan terus menggalakkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) sebagai langkah utama pencegahan DBD, disertai dengan edukasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).  

“Kami mengajak generasi muda, khususnya mahasiswa, untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang pencegahan DBD. Dengan langkah pencegahan sejak dini, kita dapat menekan angka kasus di Kota Banjar,” jelas Ika.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: