15 Kejadian Longsor dan Pergerakan Tanah Mengancam Warga Kabupaten Tasikmalaya Sepanjang 2025

Longsor terjadi di Jalan raya penghubung Mangunerja-Sukaraja Kabupaten Tasikmalaya, beberapa waktu lalu. istimewa for radartasik.com--
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Kabupaten Tasikmalaya menghadapi tantangan besar akibat cuaca ekstrem yang berlangsung sejak awal 2025. Bencana alam berupa tanah longsor dan pergerakan tanah tercatat terjadi sebanyak 15 kali, dengan dampak yang mengancam keselamatan warga.
Data dari Forum Koordinasi Taruna Siaga Bencana (FK Tagana) Kabupaten Tasikmalaya menunjukkan bahwa sepanjang Januari hingga pertengahan Mei 2025, tercatat 14 kejadian longsor dan satu pergerakan tanah besar yang terjadi di Kecamatan Cineam.
Ketua FK Tagana Kabupaten Tasikmalaya, Jembar Adisetya, menjelaskan bahwa intensitas curah hujan yang tinggi hampir setiap hari menjadi penyebab utama bencana tersebut.
“Cuaca ekstrem dengan curah hujan tinggi ini memicu tanah longsor dan pergerakan tanah yang cukup meresahkan di beberapa wilayah,” ungkap Jembar, Jumat 16 Maret 2025.
BACA JUGA:Anak di Tasikmalaya Jadi Korban Rudapaksa hingga Hamil dan Melahirkan Bayi
Rincian kejadian bencana tanah longsor dan pergerakan tanah sepanjang 2025 adalah sebagai berikut:
* Januari 2025: Tiga longsor terjadi di Kecamatan Pagerageung, Cisayong, dan Sukahening. Dampaknya menimpa satu kepala keluarga (KK) dengan total empat jiwa.
* Februari 2025: Dua longsor tercatat di Kecamatan Ciawi dan Sukaraja, dengan dampak pada satu KK berisi empat jiwa.
* Maret 2025: Dua kejadian longsor melanda Kecamatan Kadipaten dan Sodonghilir, mempengaruhi dua KK dengan total delapan jiwa.
BACA JUGA:Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya Perkuat Satgas Kebencanaan di Desa Margalaksana Garut
* April 2025: Bulan dengan kejadian terbanyak, yaitu empat longsor di Kecamatan Jatiwaras, Salopa, Parungponteng, dan Sodonghilir. Dua KK dengan tujuh jiwa terdampak.
* Mei 2025 (hingga 16 Mei): Tiga longsor terjadi, di Kecamatan Ciawi (satu KK dengan tiga jiwa terdampak), di Salopa (lima KK dengan 20 jiwa), serta longsor yang memutus akses jalan antara Mangunreja dan Sukaraja.
Selain longsor, pergerakan tanah besar juga terjadi di Kecamatan Cineam, yang berdampak serius pada 105 KK atau sekitar 271 jiwa.
Jembar mengingatkan warga Kabupaten Tasikmalaya untuk terus waspada dan siap menghadapi bencana mengingat potensi hujan lebat masih tinggi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: