Kesiapan Petugas di Objek Wisata Jadi Fokus Disparbud Garut Menjelang Liburan Nataru
Objek wisata Situ Bagendit di Kabupaten Garut. agi sugiana / radar tasikmalaya--
GARUT, RADARTASIK.COM - Menyambut liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, Kabupaten GARUT diperkirakan akan menjadi tujuan utama bagi ribuan wisatawan, baik lokal maupun luar daerah.
Dengan beragam objek wisata yang ditawarkan, mulai dari pegunungan yang menyejukkan hingga pantai yang eksotis, Garut siap menyambut keramaian yang diprediksi bakal memenuhi destinasi-destinasi ikonik di wilayah ini.
Dikenal akan keindahan alamnya yang memikat, Kabupaten Garut memang memiliki berbagai objek wisata unggulan, seperti wisata pegunungan, curug (air terjun), wisata pantai, serta wisata edukasi dan sejarah.
Setiap sudutnya menyimpan potensi yang menarik perhatian banyak pengunjung.
BACA JUGA:Hudang Pilih Legowo! Tak Jadi Gugat Hasil Pilkada Pangandaran ke MK demi Kondusivitas
Namun, dengan tingginya animo wisatawan yang datang, tentu ada banyak persiapan yang harus dilakukan oleh pemerintah setempat, khususnya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut.
Kepala Disparbud Kabupaten Garut, Luna Aviantrini, mengungkapkan bahwa menjelang liburan Nataru ini, pihaknya akan melakukan serangkaian kunjungan langsung ke objek-objek wisata yang ada di Garut.
"Menjelang Nataru, kami akan keliling ke objek wisata, khususnya yang dikelola oleh pemerintah," ujar Luna saat diwawancarai pada Jumat, 13 Desember 2024.
Kegiatan ini bukan sekadar kunjungan biasa, melainkan untuk memastikan bahwa setiap objek wisata yang akan menjadi destinasi para wisatawan siap menyambut pengunjung dengan fasilitas yang optimal.
Dalam kunjungannya, Disparbud juga akan melakukan pembinaan kepada petugas yang ada di lapangan, seperti di Pantai Santolo, Situ Bagendit, dan Candi Cangkuang.
"Kami akan memastikan bahwa petugas di lapangan sudah siap untuk memberikan pelayanan terbaik," tambahnya.
Selain itu, pihaknya juga akan menyampaikan beberapa hal penting yang perlu diantisipasi selama libur Nataru, seperti masalah kebersihan, pengaturan arus lalu lintas yang berpotensi menyebabkan kemacetan, serta hal-hal lainnya yang dapat mempengaruhi kenyamanan pengunjung.
"Kami juga akan berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan setempat untuk mendukung kelancaran operasional objek wisata, seperti pengamanan, kebersihan, dan penanganan kemacetan," jelas Luna.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: