Hari Santri Nasional: Danone Indonesia dan SEP Tanam 5.000 Pohon, Cetak Pesantren Jadi Pusat Ekonomi
Penanaman pohon di Ponpes Cintawana Kabupaten Tasikmalaya dalam momentum Peringatan Peringatan Hari Santri Nasional, Selasa 22 Oktober 2024. ujang nandar / radartasik.com--
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Danone Indonesia melalui divisi Sustainable Development, bekerja sama dengan Serikat Ekonomi Pesantren (SEP), memperingati Hari Santri Nasional ke-10 di Pondok Pesantren Cintawana, Desa Cikunten, Kecamatan Singaparna, pada Selasa, 22 Oktober 2024.
Acara ini mengusung tema pelestarian lingkungan dan pemberdayaan ekonomi pesantren.
Kegiatan utama peringatan ini mencakup penanaman 5.000 pohon dan pemberian santunan kepada 100 santri kurang mampu.
"Kami menggelar kegiatan ini di 50 pesantren yang tergabung dalam Serikat Ekonomi Pesantren," ungkap Karyanto Wibowo, Direktur Sustainable Development Danone Indonesia.
BACA JUGA:Catat! Jadwal Lebaran 2025: Tanggal Libur Nasional dan Cuti Bersama
"Jenis pohon yang ditanam, seperti mangga, nangka, alpukat, dan belimbing, dipilih karena bernilai ekonomi tinggi," sambungnya.
Karyanto menjelaskan bahwa program penanaman pohon ini merupakan bagian dari kemitraan berkelanjutan antara Danone Indonesia dan SEP, yang bertujuan memperkuat ekonomi pesantren melalui pelestarian lingkungan.
"Pesantren tidak hanya berperan sebagai lembaga pendidikan keagamaan, tetapi juga berkontribusi dalam pelestarian lingkungan," katanya.
Selain penanaman pohon, kemitraan ini juga berfokus pada pengembangan sekolah bisnis bagi pesantren.
BACA JUGA:Mengenal Lebih Dalam Profil Mayor Teddy, Sosok Sekertaris Kabinet yang Banyak Diidolakan Kaum Hawa
Melalui program ini, Danone Indonesia dan SEP menyediakan edukasi dan pendampingan, termasuk inkubasi bisnis yang melibatkan permodalan dan pemasaran.
"Tujuannya agar pesantren mampu memanfaatkan peluang bisnis sesuai potensinya, seperti peternakan dan usaha lainnya," tambah Karyanto.
Ahmad Tazakka, Ketua Umum SEP, mengungkapkan bahwa program sekolah bisnis pesantren ditargetkan melibatkan 210 pesantren pada 2024, dan jumlah tersebut akan ditingkatkan pada 2025.
"Kami berkomitmen membantu pesantren mengembangkan potensi ekonomi lokal, mulai dari edukasi, pendampingan, hingga intervensi permodalan," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: