BPJS Kesehatan Luncurkan Fitur Pengenal Wajah, Apa Itu FRISTA?

BPJS Kesehatan Luncurkan Fitur Pengenal Wajah, Apa Itu FRISTA?

BPJS Kesehatan meluncurkan Frista, fitur pengenal wajah.-BPJS Kesehatan-

JAKARTA, RADARTASIK.COMBPJS Kesehatan resmi meluncurkan FRISTA (Face Recognition BPJS Kesehatan) pada Senin 8 Juli 2024.

Apa itu FRISTA?

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti, menjelaskan bahwa FRISTA adalah sistem yang memanfaatkan fitur pengenal wajah untuk proses identifikasi dan autentikasi peserta.

Dengan adanya FRISTA, verifikasi identitas peserta dapat dilakukan dengan lebih cepat dan akurat, sehingga mengurangi antrean dan kesalahan dalam proses verifikasi.

BACA JUGA: SELAMAT! Siswi MTsN 3 Tasikmalaya Raih Juara 1 KSM Matematika Tingkat Kabupaten Tasikmalaya, Ini Harapannya

Teknologi pengenalan wajah yang digunakan dalam FRISTA memiliki kemampuan tinggi dalam mengenali wajah dari foto, video, maupun secara langsung.

Ini memungkinkan hanya peserta yang sah yang dapat mengakses layanan JKN, sekaligus menjadi langkah penting dalam mencegah penipuan dan penyalahgunaan identitas.

”Ini adalah langkah besar dalam mencegah penipuan dan penyalahgunaan identitas,” kata Ghufron dalam keterangan tertulis di situs resmi BPJS Kesehatan.

FRISTA juga mendukung penggunaan KTP Elektronik sebagai pengganti Kartu JKN untuk verifikasi dan validasi peserta.

BACA JUGA: Kata Bawaslu, 30 Ribu Lebih Warga Meninggal Masih Terdaftar di DP4 Pilkada 2024 Kabupaten Tasikmalaya

Dengan ini, kualitas dan validitas data peserta dapat ditingkatkan sesuai dengan NIK yang tercatat di KTP Elektronik, memanfaatkan data foto dari Dukcapil untuk validasi sistem pengenalan wajah.

Tidak hanya mempermudah verifikasi, FRISTA juga diharapkan dapat meningkatkan pengalaman peserta dalam mengakses layanan kesehatan, menjadikan layanan kesehatan lebih inklusif.

Untuk memastikan semua peserta JKN di Indonesia dapat merasakan manfaat teknologi ini, implementasi FRISTA akan dilakukan secara nasional.

Inovasi ini diharapkan dapat mengatasi tantangan dalam sistem pelayanan kesehatan saat ini serta menjadi inspirasi bagi sektor-sektor lain dalam meningkatkan kualitas layanan publik di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: