Kisah Menarik Mesin Penerjemah Pria Tiongkok Bikin Wow, Leluasa Keliling Jawa Barat Tanpa Penerjemah
Ilustrasi Google Translate. Getty Images/iStockphoto--
Hubungan diplomatika Indonesia dan China putus. Di dalam negeri ketika itu pasca G30 S/PKI ada pembersihan antek dan pengikut PKI (Partai Komunis Indonesia).
Banyak warga keturunan Tionghoa jadi sasaran pembersihan anti PKI itu. Terjadilah eksodus orang-orang keturunan China keluar dari Indonesia.
Saya beberapa tahun lalu pernah bertemu orang China yang eksodus itu. Yakni di Pulau Hainan China.
Seorang pria usia 80 tahunan. Dia dulu tinggal di Tasikmalaya. Pengakuannya di Pataruman.
Begitu kagetnya saat saya sampaikan kalau saya dari Tasikmalaya.
Kami pun ngobrol dalam bahasa Sunda. Temyata pria sepuh itu masih lancar bercakap bahasa Sunda.
Cerita pilu dia kisahkan. Bagaimana harus pergi dari Tasikmalaya saat kekacauan terjadi.
Dia berpisah dengan saudaranya yang lain. Dia kemudian ditampung oleh pemerintah China di pulau Hainan. Sampai beranak pinak.
Selama berkisah, saya lihat mata pria sepuh itu begitu berbinar.
Bertemu saya yang dari Tasikmalaya seakan jadi penawar rindunya ke kota masa kecil dan remajanya dulu.
Kembali ke pria Tiongkok dengan mesin penerjemah wow itu, dia juga diskusi tetang potensi untuk membangun Tasikmalaya.
Dia memaparkan negaranya memiliki teknologi pertanian yang begitu maju.
Tasikmalaya daerahnya cocok untuk pertanian. Buahan-buahan seperti jeruk dapat dikembangkan.
Teknologi pertanian China dapat membuat produksi buah-buahan seperti jeruk yang bagus.
Ukurannya dapat tumbuh seragam, warna buahnya cerah, dan rasanya manis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: