Heboh! Ada Mayat Wanita Dalam Sumur di Kota Tasikmalaya, Begini Kronologinya

Heboh! Ada Mayat Wanita Dalam Sumur di Kota Tasikmalaya, Begini Kronologinya

Petugas gabungan di Kota Tasikmalaya saat melakukan evakuasi jasad wanita dalam sumur, Jumat 5 Juli 2024. istimewa--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Warga Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Lengkongsari, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, dikejutkan dengan penemuan mayat di dalam sumur, Jumat 5 Juli 2024.

Korban diketahui bernama Yuni Rahmawatu (31) yang ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Kapolsek Tawang Polres Tasikmalaya Kota, Iptu Deni Susanto membenarkan adanya kejadian tersebut. 

Kata dia, kronologi kejadiannya waat itu wekitar pukul 09.00 WIB, saksi Entik (67) melihat korban sedang makan setelah menjemur pakaian. Korban kemudian memberitahunya akan mandi. 

"Tak lama setelah korban masuk ke kamar belakang, saksi bocah inisial A (10) mendengar suara jatuh. Ketika dicek, korban sudah berada di dalam sumur," ujar AKP Deni.

BACA JUGA:Ini Titik Lokasi Bencana di Kabupaten Tasikmalaya yang akan Dikaji Badan Geologi

BACA JUGA:Pilkada 2024 Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan Terus Bergerak Bangun Rencana Gabungkan Kekuatan PPP dengan PAN

Mendapati korban terjatuh, saksi Entik segera meminta bantuan warga sekitar. Upaya evakuasi dilakukan, namun korban sudah tidak sadarkan diri. 

"Dugaan sementara, korban yang memiliki riwayat epilepsi mengalami kambuh saat berada di dekat sumur," terangnya.

Tim Inafis Polres Tasikmalaya Kota bersama Kapolsek Tawang, personel Polsek Tawang, dan Tim Rescue BPBD Tasikmalaya tiba di lokasi untuk melakukan evakuasi. 

Setelah berhasil mengangkat korban, jenazah langsung dibawa ke Kamar Mayat RSUD dr Soekardjo.

BACA JUGA:Berapa Gaji Ketua KPU Pusat Hingga Daerah, Apa Saja Fasilitas Dinas?

BACA JUGA:Sambil Mabuk, Pemuda Tasikmalaya Nekad Akhiri Hidup Ditabrak Kereta Api

Sumur tempat korban ditemukan memiliki lebar 80 centimeter, tinggi bibir sumur 50 centimeter, dan kedalaman 5 meter dari permukaan air.

Menurut keterangan keluarga, korban tidak menunjukkan tanda-tanda penganiayaan. Keluarga pun menerima kejadian ini sebagai musibah dan tidak menginginkan autopsi dilakukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: