Sambil Mabuk, Pemuda Tasikmalaya Nekad Akhiri Hidup Ditabrak Kereta Api

Sambil Mabuk, Pemuda Tasikmalaya Nekad Akhiri Hidup Ditabrak Kereta Api

Pemuda inisial IP saat diamankan Polsek Tawang Polres Tasikmalaya Kota karena nekad ingin akhiri hidup ditabrak kereta api, kemarin sore 4 Juli 2024. istimewa--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Warga sekitar perlintasan rel kereta api Jalan Ahmad Yani Kecamatan Tawang Kota TASIKMALAYA dikejutkan oleh aksi seorang pemuda berinisial IP (33). 

Kemarin Kamis sore 4 Juli 2024, pria tersebut mendadak berbaring di atas bantalan rel saat kereta hendak melintas, sekitar pukul 17.30 WIB. Diduga, IP berusaha mengakhiri hidupnya dengan cara ditabrak kereta api. 

Beruntung, warga bersama Babinkamtibmas dari Polsek Tawang, Aipda Gian, berhasil menariknya dari area rel. 

Meski sempat berontak dan membuat petugas serta warga kewalahan, IP akhirnya berhasil dievakuasi dan diamankan di Mapolsek Tawang.

BACA JUGA:Terbang dari Korea Selatan, Moon Chang-Jin Rasakan Atmosfer Berbeda di PSS Sleman, Ternyata Ini Alasannya

Menurut pantauan radartasik.id, IP terus bicara ngelantur dengan aroma alkohol yang cukup menyengat. 

Ia mengungkapkan perasaannya yang merasa dikucilkan karena hidup dalam serba kekurangan. 

Selain itu, dia juga mengaku pernah aktif bermain judi online atau slot, bahkan sampai rela menggadaikan motor adiknya dan menjual beras serta barang-barang lainnya. "Pernah dapat sejuta (Rp 1 juta)," cetusnya.

Polisi yang mendapati KTP yang dibawa IP segera menghubungi keluarganya. Diketahui, IP merupakan pemuda yang tinggal bersama kakeknya di Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya.

BACA JUGA:Daya Tarik Bonek Membuat Francisco Rivera Betah di Persebaya, Takjub Dukungan di Laga Anniversary Game

Didampingi perangkat desa, kakek IP datang ke Polsek Tawang Polres Tasikmalaya Kota untuk menjemputnya. Pihak keluarga diberi penjelasan mengenai apa yang dilakukan IP. 

Menurut informasi dari kakeknya, IP belum lama tinggal bersamanya. Sebelumnya, IP tinggal di Tangerang bersama orang tuanya dan pernah menikah namun kini sudah berpisah.

Kakeknya tidak mengetahui jelas mengenai permasalahan hidup yang dialami IP, termasuk aktivitas judi online yang pernah dilakukannya. 

Namun, tidak dipungkiri bahwa kondisi cucunya memang cenderung depresi. Sehari-hari, IP biasa mengamen di wilayah Singaparna sehingga tidak disangka bisa sampai ke Kota Tasikmalaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: