Pertemuan Kesbangpol dengan Porkopimda Bahas Penyegelan Bangunan di Cilawu Kabupaten Garut

Pertemuan Kesbangpol dengan Porkopimda Bahas Penyegelan Bangunan di Cilawu Kabupaten Garut

Kepala Bakesbangpol Kabupaten Garut, Nurodin. agi sugiana / radar tasikmalaya--

GARUT, RADARTASIK.COM - Pasca penyegelan bangunan yang dilakukan oleh tim gabungan dari Satpol PP dan Porkopimda, pemerintah melalui Bakesbangpol mengadakan rapat bersama unsur Porkopimda.

Penyegelan itu dilakukan karena diduga bangunan tersebut digunakan sebagai tempat peribadatan oleh kelompok tertentu yang dilarang oleh pemerintah.

"Jadi baru rapat pendahuluan terkait kondisi perkembangan yang ada di Kampung Nyalindung, Desa Ngamplang, Kecamatan Cilawu," ujar Kepala Bakesbangpol Kabupaten Garut, Nurodin, kemarin Kamis 4 Juli 2024.

Dalam rapat yang digelar di Ruang Pamengkang, Kompleks Pendopo Kabupaten Garut, dibahas kejadian yang merupakan akumulasi dari beberapa tahun yang lalu. 

BACA JUGA:Masih Banyak di Kabupaten Pangandaran yang Tidak Taat Bayar Pajak Kendaraan

Nurodin menjelaskan bahwa intinya, pihaknya berusaha agar kejadian ini tidak memicu konflik di masyarakat.

"Kami berusaha untuk mencegah terjadinya konflik di antara warga terkait kejadian ini," bebernya.

Pihaknya bersama dengan unsur Porkopimda berupaya menciptakan kondisi yang kondusif agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diharapkan.

Nurodin menjelaskan bahwa sebenarnya penyegelan bangunan tersebut sudah dilakukan sejak tahun 2021, namun karena bangunan sudah rusak dan ada kegiatan masyarakat di sana, penyegelan dilakukan kembali.

BACA JUGA:Sambil Mabuk, Pemuda Tasikmalaya Nekad Akhiri Hidup Ditabrak Kereta Api

Lebih lanjut, Nurodin menerangkan bahwa sebelumnya, pada tahun 2021, mereka sudah berjanji tidak akan melakukan kegiatan seperti itu lagi, tetapi sekarang terjadi lagi.

"Karena ada aktivitas mereka, sebelumnya mereka tidak akan melanjutkan kegiatan seperti itu," lanjutnya.

Ia menyadari memang ada masyarakat yang pro terhadap kelompok tersebut dan ada juga yang kontra, sehingga pihaknya berusaha agar situasi tetap kondusif. Pihaknya pun akan melakukan langkah-langkah setelah pertemuan ini.

"Kami pertama akan melakukan pemantauan aktivitas mereka, kemudian kita kumpul lagi," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: