PKS-PKB Tetap Romantis di Pilkada 2024 Kota Tasikmalaya, 2 Nama Masuk DPP, 13 Kandidat Masih Berproses

PKS-PKB Tetap Romantis di Pilkada 2024 Kota Tasikmalaya, 2 Nama Masuk DPP, 13 Kandidat Masih Berproses

PKS dan PKB saat resmi berkoalisi untuk Pilkada 2024 Kota Tasikmalaya, 6 April 2024 lalu. rezza rizaldi / radartasik.com--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Salah satu poros yang saat ini telah terbentuk menjelang Pilkada 2024 Kota Tasikmalaya yakni kolaborasi PKS dan PKB

Walaupun telah berkoalisi sejak 6 April 2024 lalu, kedua partai politik tersebut masih belum memunculkan figur yang secara final akan diusungnya.

Walaupun demikian, PKS masih memunculkan dua kandidatnya yaitu Yadi Mulyadi (Ketua DPD PKS) dan Dede Muharam (Ketua Komisi IV DPRD). 

Sedangkan PKB dalam proses penjaringan Bacawalkot dan Bacawawalkot ada 13 kandidat yang telah mengikuti pendaftaran.

BACA JUGA:Penegakan Perda Kawasan Tanpa Rokok di Kota Tasikmalaya Lemah, KPAD Minta Ada Gerakan Bersama

Ketua DPD PKS, Yadi Mulyadi mengatakan, saat ini kandidat calon kepala daerah dari partainya masih terkunci di dua nama. Yakni dirinya dengan Dede Muharam sebagaimana diusulkan ke DPP PKS melakui DPW PKS Jabar. 

“Tetap dua figur yang akan diusung (untuk di Pilkada 2024 Kota Tasikmalaya dari PKS hingga kini,” paparnya, belum lama ini 2 Juni 2024.

Belum adanya figur kandidat yang final akan diusung, terang Yadi, bahwa munculnya dua nama ini merupakan bagian dari kelenturan untuk koalisi. Sehingga ada opsi untuk membuat paket pasangan. “Jadi nanti dengan siapa chemistrinya yang bisa terbangun,” terangnya.

Dirinya sebagai kandidat dengan Dede Muharam sudah berkomitmen akan saling memberikan dukungan. 

BACA JUGA:Belasan Saksi Diperiksa Polisi, Terkait Kasus Ibu Rumah Tangga Gantung Diri di Kabupaten Tasikmalaya

Siapa pun yang pada akhirnya akan diusung mendapat SK DPP PKS menjadi calon kepala daerah, maka parpolnya akan satu suara. “Siapa pun yang dipilih harus didukung,” tegasnya.

Disinggung soal peluang untuk mengusung kandidat lain di luar sua nama tersebut, Yadi menambahkan politik memang dinamis. 

Namun PKS punya konsistensi sehingga SK tidak akan keluar dari dua nama tersebut. “Pastinya sesuai nama yang diajukan,” tambahnya.

Jelas dia, munculnya dua kandidat yang menjadi opsi ini telah melewati proses panjang di interal parpolnya. Sehingga tidak mungkin berubah begitu saja, apalagi di luar kader PKS. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: