Allegri Usir Direktur Juventus Saat Rayakan Gelar Coppa Italia, Janji Bereskan Masalah dalam 10 Hari Lagi

RADARTASIK.COM - Max Allegri terlihat seperti mengusir direktur Juventus, Cristiano Giuntoli, dengan menyuruhnya pergi saat perayaan Coppa Italia usai menaklukkan Atalanta 1-0. 

Allegri terlihat sangat emosional selama pertandingan, merobek jaket dan dasinya, serta membuka kancing bajunya setelah dikeluarkan dari lapangan karena berteriak kepada ofisial keempat.

Setelah pertandingan, Allegri tertangkap kamera membuat isyarat tangan yang diduga menyuruh seseorang pergi, dengan banyak spekulasi bahwa tindakan tersebut ditujukan kepada Giuntoli. 

Giuntoli dikabarkan ingin memecat Allegri dan menggantikannya dengan Thiago Motta dari Bologna untuk musim depan.

BACA JUGA:307 Guru PPPK di Kabupaten Tasikmalaya Tandatangani Perpanjangan Perjanjian Kerja, Ini Pesan Sekda Mohamad Zen

Namun, Allegri membantah insiden tersebut saat ditanya oleh Sport Mediaset. Dia menyatakan bahwa tidak ada masalah apapun, dan ia hanya merayakan kemenangan bersama para pemain dan penonton. 

Allegri menegaskan bahwa dirinya menghormati klub dan para pemain, serta tidak memiliki masalah dengan siapa pun, menambahkan bahwa dia hanya ingin merayakan musim yang luar biasa bersama tim, meskipun mereka gagal memenangkan Scudetto namun berhasil lolos ke Liga Champions dan memenangkan Coppa Italia.

“Tidak ada yang terjadi, saya merayakannya bersama penonton dan para pemain,” kata Allegri kepada Sport Mediaset.

“Saya menghormati klub, saya menghormati para pemain dan tidak punya masalah dengan siapa pun. Saya hanya ingin merayakannya bersama para pemain, yang menjalani musim yang luar biasa,” lanjutnya. 

“Meskipun kami tidak berhasil memperjuangkan Scudetto sampai akhir, kami lolos ke Liga Champions dan memenangkan Coppa Italia,” terangnya.

BACA JUGA:Wakil Direktur Inter Milan Impikan Temukan Pemain Seperti Javier Zanetti di Bursa Transfer

Allegri mengakui ada kegugupan di akhir pertandingan dan menegaskan Juventus berhasil mencapai target dengan lolos ke Liga Champions dan meraih gelar Coppa Italia dalam wawancara dengan Sky Sport.

"Ada kegugupan di akhir pertandingan karena taruhannya adalah trofi. Kami bisa saja membuat skor menjadi 2-0, kami bisa saja kebobolan, dan kami tidak bisa menutup pertandingan,” ujarnya. 

“Soal kemenangan, saya hanya bisa berterima kasih kepada para pemain yang memainkan pertandingan yang luar biasa, dengan teknik, hati, dan ketahanan,” ucapnya. 

Sumber: