Rumah Warga Kabupaten Pangandaran ini Ambruk Diterjang Hujan dan Angin Kencang, Maman Butuh Uluran Tangan
Kondisi rumah Maman warga Kabupaten Pangandaran yang ambruk diterjang hujan disertai angin, Rabu 1 Mei 2024. istimewa--
PANGANDARAN, RADARTASIK.COM - Nasib malang menimpa Maman (72), warga Kabupaten Pangandaran. Belum lama ini dia menjadi korban gempa Garut. Kini rumahnya ambruk diterjang hujan dan angin kencang.
Ketua Tagana Kabupaten Pangandaran Nana Suryana mengatakan, Maman merupakan warga Dusun Patinggen Desa Karangpawitan Kecamatan Padaherang, yang rumahnya terkena dampak gempa.
"Lalu pada Rabu 1 Mei 2024 dini hari tadi rumahnya ambruk karena hujan disertai angin kencang," ujar Nana kepada Radar Tasikmalaya.
Kang Nay -panggilan akrab Nana- menerangkan, rumah yang ambruk itu dihuni oleh tiga orang. Beruntung tidak ada yang mengalami luka berat. "Di sana ada Maman dan istrinya, serta satu orang cucu," terangnya.
BACA JUGA:Mulai Tadi Malam Harga Bahan Bakar Nabati Naik, Ini Penjelasan Kementerian ESDM
Awalnya, rumah Maman masih terlihat aman dapat dihuni setelah terdampak gempa. Tetapi dini hari tadi hujan dan angin kencang merobohkan rumahnya.
"Sebagian kontruksi bangunan terbuat dari anyaman bambu dan juga GRC," tambahnya.
Nana mengatakan bahwa kondisi rumah Maman memang sudah lapuk dan masuk kategori tidak layak huni. "Belum dapat bantuan Ritilahu," jelasnya.
Saat ambruk, beruntung Maman dan penghuni rumah lain berhasil menyelamatkan diri sehingga tidak ada korban. "Untuk sementara waktu Maman dan keluarganya mengungsi," katanya.
BACA JUGA:Baznas Ciamis Jadi Inspirasi Penghimpunan Zakat, Infak dan Sedekah karena Hal ini
Kerugian akibat kejadian tersebut menurut dia diestimasikan mencapai Rp 20 juta. "Selain itu, Maman juga tergolong keluarga tak mampu," tukasnya.
Dia berharap ada uluran tangan dari masyarakat dan pemerintah untuk keluarga Maman. "Cukup prihatin dengan kondisi mereka," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: