Baznas Ciamis Jadi Inspirasi Penghimpunan Zakat, Infak dan Sedekah karena Hal ini
Baznas Kabupaten Ciamis menerima kunjungan dari lima Baznas kabupaten dan kota dari Daerah Istimewa Yogyakarta, kemarin Senin 29 April 2024. istimewa--
CIAMIS, RADARTASIK.COM - Keberhasilan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Ciamis memiliki kinerja baik dalam pengelolaan dan meningkatkan penghimpunan Zakat, infak dan sedekah (ZIS).
Hal ini menjadikan inspirasi Baznas Kazakat, infak dan sedekah kabupaten/Kota lainnya di Indonesia untuk menimba ilmu kepada Baznas Kabupaten Ciamis.
Sebab baru-baru ini, Baznas Kabupaten Ciamis menerima kunjungan study tour dari rombongan 5 Baznas kota dan kabupaten dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin 29 April 2024 lalu.
Ketua Baznas Kabupaten Ciamis, H Lili Miftah, menyambut baik lima Baznas Kota/ Kabupaten dari Provinsi DIY yang mau silaturahmi dan bertukar pikiran tentang konsep pengelolaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS).
BACA JUGA:Maknai May Day, Buruh Kota Banjar Ingatkan Catatan Perjuangan dan Jangan Sampai Terjebak
Karena Baznas Kabupaten Ciamis ini, memiliki beberapa program untuk pengelolaan ZIS dari Aparatur Sipil Negara (ASN) ataupun masyarakat Kabupaten Ciamis. Seperti halnya program infak desa yang dikelola oleh Unit Pengumpul Zakat (UPZ).
"Sebab infak desa ini yang bisa menjadi salah satu fokus pengumpulan ZIS sampai tingkat bawah. Sehingga memiliki potensi yang signifikan untuk pengumpulan ZIS," katanya kepada wartawan, Rabu 1 Mei 2024.
Lili menerangkan, potensi infak desa melalui UPZ di Kabupaten Ciamis sangat prospek untuk pengumpulan ZIS. Dari 258 desa yang sudah aktif mengumpulkan ZIS 260 desa.
"Buktinya Baznas berhasil mengumpulkan infak desa sebesar Rp 13 miliar pada 2023. Lalu dana yang terkumpul di UPZ pun sudah disalurkan kembali untuk kepentingan dan kemaslahatan umat di desa-desa tersebut," terangnya.
BACA JUGA:Segini Prakiraan Kecepatan Tsunami Sampai ke Cipajutah Jika Lempengan Megathrust Patah
Tentunya keberhasilan Baznas Kabupaten Ciamis dalam mengelola program seperti infak desa tidak mudah, seperti mengembalikan telapak tangan. Sebab butuh menyamakan persepsi dalam membangun infak desa.
"Prinsipnya yang terpenting meyakinkan masyarakat bahwa Baznas hadir untuk kemaslahatan umat," tambahnya.
Ketua Baznas Provinsi DIY, Puji Astuti mengungkapkan ketertarikannya terhadap konsep dan strategi yang diterapkan oleh Baznas Kabupaten Ciamis. Sebab mampu saling sinergi pemerintah daerahnya.
"Setelah tadi berdiskusi kunci keberhasilan Baznas Kabupaten Ciamis dalam menghimpun ZIS memiliki konsep dan strategi kuat. Sebab, setiap kegiatan pengumpulan ZIS ada peraturan daerah, seperti yang telah dilakukan di Ciamis dengan Peraturan Bupatinya," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: