Jumlah Rumah Rusak Akibat Gempa di Garut Terus Bertambah
Rumah yang terdampak gempa di Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Garut, Sabtu 7 Desember 2024. istimewa--
GARUT, RADARTASIK.COM – Gempa bumi bermagnitudo 4,2 mengguncang Kabupaten Garut, Sabtu pagi 7 Desember 2024.
Episenter gempa berada di darat, tepatnya 19 km barat daya Kabupaten Garut, pada kedalaman 5 km, dengan koordinat 7,24 LS dan 107,72 BT.
Guncangan gempa terasa di beberapa wilayah, termasuk Kecamatan Cisurupan, Sukaresmi, Pasirwangi, dan Samarang. Akibatnya, sejumlah rumah warga, fasilitas umum, serta tempat ibadah mengalami kerusakan.
Menurut laporan sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, total ada 202 rumah rusak, ditambah beberapa tempat ibadah dan lima fasilitas pendidikan. Kerusakan tersebar di tujuh kecamatan.
BACA JUGA:Marcus Thuram: Bermain Sepak Bola Bersama Khéphren Adalah Impian yang Jadi Kenyataan
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut, Aah Anwar Saepulloh, menyatakan bahwa pihaknya masih terus melakukan asesmen terhadap kerusakan akibat gempa.
"Asesmen rumah terdampak masih berlanjut," ujarnya pada Senin 9 Desember 2024.
Aah juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak panik saat terjadi gempa.
“Utamakan keselamatan diri terlebih dahulu,” pesannya.
BACA JUGA:TuttoSport: Inter Ingin Datangkan Bek Tangguh Udinese di Bursa Transfer Januari Media Italia Tutto
Meski beberapa wilayah terdampak, Aah menegaskan bahwa penanganan gempa ini belum masuk ke status tanggap darurat.
Sementara itu, Penjabat Bupati Garut, Barnas Adjidin, telah meminta jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut untuk segera mendata kerusakan secara detail agar bantuan dapat disalurkan tepat waktu.
“Kita akan diskusikan langkah cepat agar rumah warga kembali aman,” tuturnya.
Terkait dana bantuan tak terduga (BTT), Barnas menyatakan bahwa penggunaannya harus mengikuti aturan yang berlaku.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: