3 Pepatah Sunda yang Berhubungan dengan Kepemimpinan, Wujud Kearifan Lokal yang Berlaku Universal

3 Pepatah Sunda yang Berhubungan dengan Kepemimpinan, Wujud Kearifan Lokal yang Berlaku Universal

Falsafah hidup Sunda mengenai kepemimpinan. Foto: freepik/reka foto--

Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang 3 pepatah Sunda yang dapat menjadi filosofi hidup seorang pemimpin dalam menjalankan tugasnya. 

Falsafah hidup sunda ini mengandung nilai-nilai universal yang bisa menginspirasi seorang pemimpin untuk berlaku adil.

BACA JUGA: Alhamdulillah, Nelayan Kabupaten Pangandaran Panen Bawal dengan Harga Tinggi

BACA JUGA: Kabupaten Ciamis Dilandai 111 Bencana Tanah Longsor Selama 4 Bulan ini

1. Sagolek Pangkek Sacangreud Pageuh

Pepatah ini mengajarkan pentingnya konsistensi, keyakinan yang teguh, dan amanah dalam kepemimpinan. 

Kepemimpinan yang berhasil haruslah istiqomah (konsisten) dalam tindakan dan pendiriannya, memiliki keyakinan yang kuat pada visi dan misi yang mereka usung, serta menjunjung tinggi amanah sebagai seorang pemimpin. 

Dalam menghadapi tantangan dan perubahan, pemimpin yang konsisten akan memberikan kepercayaan dan kestabilan kepada orang-orang yang dipimpinnya.

2. Ngadek Sacekna Nilas Saplasna

Pepatah ini menekankan pentingnya kejujuran dan berbicara apa adanya. 

Seorang pemimpin harus mempraktikkan kejujuran dalam berkomunikasi dan menjaga integritasnya. 

Dalam memberikan pernyataan, menyampaikan kebijakan, atau dalam interaksi dengan masyarakat, penting bagi pemimpin untuk tidak melebih-lebihkan atau mengurangi fakta. 

Berbicara yang jujur dan mengandung kebenaran akan membangun kepercayaan dan kredibilitas pemimpin di mata masyarakat.

3. Henteu Cueut Kanu Hideung Henteu Ponteng Kanu Koneng

Pepatah ini mengajarkan pemimpin untuk tidak memihak dan adil dalam mengambil keputusan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: