DBD di Kota Banjar Terus Meningkat, Kini Capai 74 Kasus, Dinkes Minta Masyarakat Gencarkan PSN

DBD di Kota Banjar Terus Meningkat, Kini Capai 74 Kasus, Dinkes Minta Masyarakat Gencarkan PSN

Petugas Dinkes Kota Banjar saat melakukan fogging. istimewa--

DBD di Kota Banjar Terus Meningkat, Kini Capai 74 Kasus, Dinkes Minta Masyarakat Gencarkan PSN 

BANJAR, RADARTASIK.COM - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Banjar terus meningkat. Kini sudah mencapai 74 kasus.

Padahal sepekan lebih hanya 51 kasus DBD dan kini mengalami lonjakan yang cukup signifikan, ada penambahan 23 kasus berdasarkan data dari rumah sakit.

Sehingga Pemkot Banjar melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) dan juga Puskesmas bergerak melakukan imbauan PSN dan fogging masal. 

BACA JUGA:Jose Mourinho Kapok Bekerja Lagi dengan Tiago Pinto

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjar H Saifuddin AKs MKes melalui Kabid P2P dr Ika Rohantika mengatakan total kasus DBD hingga 24 Maret 2024 sebanyak 74 kasus. 

"Total 74 kasus DBD per 24 Maret 2024 (Minggu) kemarin," paparnya, Senin 25 Maret 2024. 

Wilayah kecamatan terbanyak kasus DBD pertama di Kecamatan Langensari sebanyak 39 kasus, kedua Kecamatan Banjar ada 17 kasus. 

Ketiga, Kecamatan Pataruman ada 14 kasus dan keempat Kecamatan purwaharja ada 4 kasus dengan total sebanyak 74 kasus DBD.

BACA JUGA:Berkah Ramadhan, Petani Tomat Tasikmalaya Senang, Harga Jual Tomat Capai Rp 25.000 Per Kg di Kebun

"Kita sudah menghimbau kepada masyarakat agar melakukan pemberantasan sarang nyamuk atau PSN," terangnya.

Pasalnya, untuk memberantas nyamuk aeges agypti penyebab DBD harus dilakukan PSN oleh masyarakat secara rutin, agar tidak ditemukan jentik nyamuk. 

Sedangkan fogging dilakukan untuk membasmi nyamuk dewasa, sehingga tidak hanya fokus fogging tapi juga PSN. 

"PSN sangat penting dilakukan oleh masyarakat, dengan gerakan 3M plus agar jentik nyamuk sehingga tidak ada lagi nyamuk dewasa," tambahnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: