Menempatkan Istilah Puting Beliung dan Tornado Menurut Penjelasan BMKG

Istilah tornado biasa dipakai di wilayah Amerika ketika intensitas angin meningkat lebih dahsyat dengan kecepatan hingga ratusan kilometer per jam dan dimensi yang sangat besar hingga puluhan kilometer juga dapat menimbulkan kerusakan yang luar biasa.

Sementara di Indonesia fenomena yang mirip tersebut diberikan istilah puting beliung dengan karakteristik kecepatan angin dan dampak yang relatif tidak sekuat tornado besar yang terjadi di wilayah Amerika.

BACA JUGA: IKUTI 5 Tips Sehat Selama Puasa Ramadan, Salah Satunya Pola Makan Sahur dan Berbuka Puasa yang Baik

Karena itu, ia mengimbau siapa pun yang berkepentingan untuk tidak menggunakan istilah yang dapat menimbulkan kehebohan di masyarakat.

Cukuplah dengan menggunakan istilah yang sudah familier di masyarakat Indonesia, sehingga dapat dipahami dengan lebih mudah.

Fenomena Puting Beliung di Bandung

Berdasarkan catatan BMKG, fenomena puting beliung telah terjadi beberapa kali di wilayah Bandung, Jawa Barat.

BACA JUGA: Tanggal Rilis Nokia E10 Pro 2024 dengan Spesifikasi yang WOW di Lengkapi Layar yang Sudah AMOLED 6.9 Inci

Tanggal 5 Juni 2023, puting beluing terjadi di Desa Bojongmalaka, Desa Rancamanyar dan Kelurahan Andir, Bandung.

Berdasarkan informasi media, fenomena tersebut menimbulkan kerusakan pada sejumlah bangunan rumah warga.

Rinciannya, 110 rumah rusak di Desa Bojongmalaka. Sebanyak 20 rumah rusak di Kelurahan Andir. Dan, 11 rumah rusak di Rancamayar.

Bulan Oktober tahun 2023 juga terjadi kejadian puting beliung di Banjaran Kabupaten Bandung. Bulan Desember 2024 di Ciparay Kabupaten Bandung.

BACA JUGA: Evolusi Laptop Modern Mengapa Lenovo Yoga Slim 7i Pro X Layak Dipertimbangkan

Dua bencana alam angin kencang tersebut menimbulkan beberapa kerusakan seperti bangunan rusak dan pohon tumbang.

Pada tahun 2024, tepatnya 18 Februari 2024, puting beliung juga terjadi di Parongpong Kabupaten Bandung Barat.

Sumber: