Waspada! Kasus PMK Ditemukan di 4 Kecamatan di Garut

Menurut dia, pengobatan pada ternak yang sakit dilakukan dengan penerapan bio security untuk kandang tertular dan mencegah penyebarluasan virus PMK.

Setelah kasus PMK kembali merebak, Beni mengimbau kepada peternak untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan penyakit mulut dan kuku dengan melakukan vaksinasi pada ternak yang sehat.

BACA JUGA: UPDATE, Perbandingan Harga Durian Musang King, Duri Hitam, Montong dan Durian Lokal Tasikmalaya

Selain itu, peternak memberikan pakan berkualitas untuk meningkatkan kondisi kesehatan ternak dan membeli hewan ternak sehat disertai dengan bukti Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).

Beni mengingatkan agar peternak memberikan pakan berkualitas guna meningkatkan kondisi kesehatan ternak. Bagi ternak yang sehat diingatkan tetap melakukan vaksinasi PMK.

Jika masyarakat menemukan gejala PMK, dia meminta segera melaporkan ke UPT wilayah Diskannak, UPT Puskeswan maupun ke Bidang Kesehatan Hewan.

Dia juga mengimbau kepada masyarakat agar membeli daging sapi hasil pemotongan di rumah potong hewan yang dikelola pemerintah.

BACA JUGA: Petani Ini Unik, Sukses Tanam Durian Bawor Tanpa Tanahnya Digali, Tapi Pohonnya Umur 3 Tahun Berbuah Lebat

Penyakit mulut dan kuku sendiri merupakan penyakit menular pada hewan. Pada umumnya, PMK menjangkiti hewan berkaki empat semacam sapi, kerbau, domba dan kambing.

Beberapa gejala penyakit mulut dan kuku adalah hewan ternak mengeluarkan leleran dari mulut yang berlebihan, lepuh pada mulut dan kuku.

Sumber: