Tergoda Tawaran Kerja, Gadis Asal Tasikmalaya Jadi Korban Pencabulan di Kota Banjar

Tergoda Tawaran Kerja, Gadis Asal Tasikmalaya Jadi Korban Pencabulan di Kota Banjar

Kapolres Banjar AKBP Danny Yulianto SIK MH didampingi jajarannya memeperlihatkan barang bukti kasus pencabulan, Kamis 1 Februari 2024. anto sugiarto / radartasik.disway.id--

Tergoda Tawaran Kerja, Gadis Asal Tasikmalaya Jadi Korban Pencabulan di Kota Banjar 

BANJAR, RADARTASIK.COM - Jajaran Satreskrim Polres Banjar berhasil mengungkap kasus pencabulan (asusila) anak di bawah umur. 

Kasus pencabulan anak di bawah umur ini terungkap saat digelar konferensi pers di halaman Satreskrim Polres Banjar, Kamis 1 Februari 2024. 

Kapolres Banjar AKBP Danny Yulianto SIK MH mengatakan, kronologi kejadian ini berawal pada Jumat 19 Januari 2024. Saat itu korban berinisial DAZ (16) meminta izin kepada Dadan (pelapor) akan bekerja.

BACA JUGA:Diskon HP Redmi Februari 2024, Cek juga Harga Xiaomi dan POCO

Karena ada seseorang yang mengajak korban bekarja di sebuah toko sepatu di daerah Ciamis, dan rencananya akan dijemput sekira pukul 22.00 WIB oleh tersangka.

"Sebelum dijemput korban sempat disuruh menelepon yang mengajak bekerja menjelaskan kerja di mana," katanya didampingi Kasat Reskrim AKP Usep Sudirman SH. 

Sekitar pukul 18.30 WIB, pelapor pergi ke rumah kakaknya untuk bertemu dengan korban, terkait izin bekerja. Pelapor pun meminta korban agar tidak usah bekerja dan menyuruhnya pulang. 

Namun sekitar pukul 22.00 WIB pelapor mendapat informasi jika korban dijemput oleh tersangka berinsial DS (22) dengan menggunakan sepeda motor. 

BACA JUGA:Jarang Diketahui! Teh Putih Bisa Cegah Penyakit Jantung, Ternyata Rahasianya Ada Pada Kandungannya

Pada pukul 03.00 WIB pada Sabtu 20 Januari 2024 dini hari, pelapor mendapat informasi jika korban berada di Polres Banjar, diduga menjadi korban pencabulan. 

"Pelapor langsung mendatangi Polres Banjar dan membuat laporan terkait kasus pencabulan yang dialami korban," terangnya. 

Dia menambahkan, modus operandi ini awalnya saat korban mengikuti grup loker Tasikmalaya melalui media sosial Facebook. 

Kemudian muncul di beranda milik tersangka yang menawarkan iklan loker di toko sepatu wilayah Banjarsari, Kabupaten Ciamis. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: